Ntvnews.id, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, Frederick Kalembang, menyoroti pentingnya validasi data SIM card sebagai langkah strategis untuk menekan aktivitas judi online yang marak terjadi.
Dalam rapat Panitia Kerja (Panja), Frederick memberikan masukan terkait permasalahan ini, menekankan perlunya sistem registrasi SIM card yang akurat dan sesuai dengan data asli pemilik.
Frederick menjelaskan bahwa saat ini banyak e-wallet yang dibuat menggunakan data palsu, berlandaskan pada SIM card yang tidak terdaftar dengan benar.
Baca Juga: Kapolrestabes Sebut Aksi Geng di Semarang Didanai Situs Judi Online
"Kita tahu SIM card sekarang ini dasarnya mereka membuat e-wallet, semua itu menggunakan data palsu," ungkapnya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 4 Desember 2024.
Ia juga menyoroti kelemahan sistem yang memungkinkan pengguna membeli SIM card prabayar tanpa proses verifikasi yang memadai. Bahkan, SIM card tersebut sering kali sudah memiliki pulsa dan data bawaan, sehingga dapat langsung digunakan untuk aktivitas ilegal.
Menurut Frederick, penting untuk menetapkan regulasi yang membatasi jumlah SIM card per individu serta memastikan bahwa data yang dimasukkan saat registrasi adalah asli.
"Kalau SIM card kita sudah lakukan yang bagus, sudah registrasi yang benar, saya kira kita bisa meminimalkan judi online, penipuan, pemerasan," katanya.
Baca Juga: Profil Alwin Kiemas, Diduga Keponakan Megawati yang Ditangkap Gegara Kasus Judi Online
Selain itu, Frederick mengusulkan agar pemerintah melibatkan berbagai pihak, termasuk provider telekomunikasi, kepolisian, dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), untuk menyatukan data dan menertibkan penggunaan SIM card. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dalam melacak aktivitas ilegal seperti judi online.
Frederick menegaskan bahwa tanpa sistem registrasi SIM card yang ketat, pelaku judi online dan kejahatan digital lainnya akan terus memanfaatkan celah yang ada. Dengan langkah konkret ini, pemerintah diharapkan dapat memberantas judi online hingga ke akarnya.