Ngerinya Dermaga Pelabuhan Ratu Sukabumi Jebol, Air Meluber hingga Rendam Rumah Warga

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Des 2024, 15:07
Dedi
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Dermaga Pelabuhan Ratu Jebol Dermaga Pelabuhan Ratu Jebol (Istimewa)

Ntvnews.id, Sukabumi - Kabupaten Sukabumi saat ini sedang menghadapi sejumlah bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan pergerakan tanah. Bencana tersebut dipicu oleh hujan deras yang terus mengguyur sejak Selasa, 3 Desember 2024. 

Banjir luar biasa tersebut menerjang sejumlah wilayah di Sukabumi. Saking dahsyatnya banjir tersebut, sejumlah mobil sampai hanyut terseret arus banjir yang begitu deras. Video banjir tersebut pun viral di media sosial. 

Sementara baru-baru ini viral sebuah video yang memperlihatkan kondisi salah satu dermaga di Pelabuhan Ratu yang jebol akibat debit air yang sangat tinggi. Tampak air meluap ke jalanan hingga ke rumah-rumah warga

gambar banjir sukabumi <b>(hits sukabumi)</b> gambar banjir sukabumi (hits sukabumi)

Terkait hal itu, menurut Pranata Humas Ahli BPBD Jabar, Hadi Rahmat, pihaknya telah bekerja sama dengan BPBD Sukabumi, aparat setempat, serta relawan untuk menangani situasi ini. Saat ini, tim gabungan sedang melakukan proses evakuasi dan penilaian di lokasi bencana. 

“Korban nihil, BPBD Kabupaten Sukabumi melaksanakan assessment di lokasi terdampak,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima pada Rabu, 4 Desember 2024.

Hadi menjelaskan bahwa banjir melanda tujuh kecamatan, termasuk Pelabuhan Ratu, Kecamatan Tegalbuleud, Kecamatan Ciemas, Kecamatan Cidolog, dan Pabuaran. 

Sementara itu, kejadian tanah longsor dilaporkan terjadi di Kecamatan Lengkong, Kecamatan Simpenan, Kecamatan Cisolok, Kecamatan Nagrak, Kecamatan Sagaranten, Kecamatan Palabuhanratu, dan Kecamatan Warungkiara. 

Dermaga Pelabuhan Ratu Jebol <b>(Istimewa)</b> Dermaga Pelabuhan Ratu Jebol (Istimewa)

Adapun pergerakan tanah teridentifikasi di dua wilayah, yaitu Kecamatan Cikembar dan Kecamatan Bantargadung. Selain itu, Hadi juga melaporkan adanya kondisi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah lainnya. 

“Desa Sukaraja Kecamatan Sukaraja, Desa Cileungsing Kecamatan Cikakak, Desa Ubrug Kecamatan Warungkiara, Desa Ciengang Kecamatan Gegerbitung, Desa Sukalarang Kecamatan Sukalarang, dan Desa Cimenteng, Kecamatan Curugkembar,” katanya.

Saat ini, Hadi menyampaikan bahwa tim gabungan masih mendata dampak kerusakan akibat bencana tersebut. 

“Aparat setempat dan warga bersama relawan sedang melakukan pendataan dampak kerusakan. Kondisi mutakhir BPBD Kabupaten Sukabumi masih melakukan pendataan dan assessment,” jelasnya.

x|close