Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza menyatakan bahwa mereka menargetkan pembahasan mengenai investasi Apple dapat selesai sebelum akhir tahun 2024.
"Kami akan segera menyelesaikan pembahasan ini, semoga sebelum akhir tahun ini sudah tuntas," saat ditemui di acara AI For Indonesia di Jakarta, Rabu, 4 Desember 2024.
Dia juga mengonfirmasi bahwa nilai rencana investasi Apple mengalami kenaikan, dari yang semula 100 juta dolar AS menjadi 1 miliar dolar AS.
Menurut Faisol, meskipun ada peningkatan dalam nilai investasi tersebut, hal yang lebih penting adalah bagaimana investasi itu akan digunakan, terutama dalam rencana untuk memperkuat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Baca juga: Kabar Terkini WNI di Korea Selatan Pasca Pencabutan Darurat Militer
"Saya dengar ada penambahan cukup besar dalam nilai investasi, tapi yang lebih utama adalah pemanfaatannya. Investasi tersebut harus benar-benar mendukung rencana besar kita untuk memperkuat TKDN," tambah Faisol.
Faisol juga menyebutkan bahwa pembicaraan mengenai investasi Apple di Indonesia masih berlangsung, dan mereka berharap dapat menyelesaikannya pada akhir tahun 2024.
"Diskusinya masih berlangsung, beri kami kesempatan. (Berapa lama lagi?) Tunggu saja, kita sedang membahas pabrik bersama-sama," jelas Faisol.
Sebelumnya, Menteri Investasi dan Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani, mengungkapkan bahwa Apple berencana untuk berinvestasi sebesar 1 miliar dolar AS di Indonesia.
Rosan berharap bisa mendapatkan komitmen tertulis dari Apple dalam waktu dekat, karena pihaknya juga proaktif berkomunikasi dengan perusahaan tersebut. "Mudah-mudahan dalam waktu seminggu ini kami bisa mendapatkan komitmennya," ujar Rosan saat Rapat Kerja dengan Komisi XII DPR RI di Jakarta, Selasa, 3 Desember 2024.
Baca juga: Ketika Prabowo Tegur Mayor Teddy Gegara Lupa Tulis Periode Jabatan Muhadjir
Rosan menjelaskan bahwa tahap pertama investasi Apple akan sebesar 1 miliar dolar AS di Indonesia.
Ia menambahkan bahwa pihaknya telah meminta Apple untuk memberikan pernyataan tertulis mengenai komitmen investasi tersebut, yang diharapkan bisa diterima dalam waktu satu pekan dan kemudian diserahkan kepada Kementerian Perindustrian.
(Sumber: Antara)