Ntvnews.id, Jakarta - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, menegaskan bahwa Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), tidak lagi menjadi bagian dari partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
Selain Jokowi, Hasto juga menyatakan bahwa Wakil Presiden Periode 2024-2029, Gibran Rakabuming Raka, dan mantan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, juga sudah tidak lagi berstatus sebagai kader PDIP.
"Saya tegaskan kembali Bapak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan," kata Hasto dalam konferensi pers yang digelar di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu, 4 Desember 2024.
Baca Juga: PDIP Singgung Kecurangan, Gerindra: Silakan Laporkan ke Bawaslu!
Ia menjelaskan bahwa keputusan tersebut didasarkan pada ketidaksesuaian antara Jokowi dan keluarganya dengan cita-cita yang diperjuangkan PDIP sejak masa Presiden Pertama RI, Soekarno, di Partai Nasional Indonesia (PNI).
"PDI Perjuangan digerakkan oleh suatu cita-cita dan itu dibuktikan dengan pengiriman surat dari DPC Kota Surakarta, tempat kartu tanda anggota (KTA) Mas Gibran berasal yang memberitahukan bahwa berdasarkan undang-undang partai politik dan AD/ART partai, keanggotaannya secara otomatis berhenti," ujarnya.
Keanggotaan PDIP Lebih dari Sekadar KTA
Hasto juga menekankan bahwa status keanggotaan dalam PDIP tidak hanya ditentukan oleh KTA, tetapi lebih kepada komitmen dalam menjalankan nilai-nilai kehidupan berbangsa dan bernegara yang baik.
"PDIP percaya pada nilai-nilai satyam eva jayate di mana mereka yang menanam angin akan menuai badai," katanya.
Baca Juga: Alasan PDIP Pecat Effendi Simbolon: Komunikasi dan Ketemu Jokowi
Ia menambahkan bahwa sejarah menunjukkan kekuasaan otoriter, betapapun kuatnya, tidak akan bertahan lama. "
Itulah yang kita yakini sebagai suatu bangsa, karena di dalam sejarah peradaban umat manusia, tidak ada kekuasaan otoriter sekuat apa pun mampu bertahan, kecuali mereka-mereka akhirnya menjadi sisi-sisi gelap dalam sejarah," jelas Hasto, seperti dilansir Antara.
Sebelumnya, pada Selasa, 3 Desember 2024, Jokowi menghindari menjawab secara tegas mengenai status keanggotaannya di PDIP saat ditanya oleh awak media. Ia hanya tersenyum dan mengaku masih memegang KTA PDIP.
"Ya masih," ujar Jokowi ketika ditemui di kediamannya di Surakarta, Jawa Tengah.