Ntvnews.id, Jakarta - PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (sebelumnya PT Adaro Energy Indonesia Tbk - Adaro), melalui Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN), kembali melaksanakan program "Satu Seragam Sejuta Harapan" berupa donasi 10.000 paket seragam sekolah dengan nilai total Rp12 miliar untuk anak-anak Sekolah Dasar (SD) dari keluarga prasejahtera di sekitar wilayah operasi Adaro yaitu DKI Jakarta, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Sumatera Selatan.
Paket yang berisi kebutuhan perlengkapan sekolah senilai Rp1,2 juta/tahun untuk setiap anak ini diserahkan langsung oleh Presiden Direktur Adaro Group Garibaldi Thohir kepada siswa SD di wilayah Kebon Baru, Tebet, Jakarta, Rabu (4/12/2024).
Sebelumnya, karyawan Adaro juga turut berkontribusi di program ini dengan menggalang donasi sejumlah 2.000 paket seragam sekolah senilai Rp2,4 miliar yang telah diserahkan pada 21 November 2024 kepada perwakilan anak-anak di wilayah Manggarai.
Program ini merupakan bentuk kepedulian dan kontribusi Adaro terhadap kemajuan pendidikan bangsa yang diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi anak-anak Indonesia untuk fokus belajar meraih impian di masa depan.
"Kami percaya bahwa pendidikan adalah kunci utama masa depan bangsa, sehingga kita harus bergandeng tangan mendukung program pemerintah dalam menciptakan akses pendidikan yang merata di Indonesia. Untuk itu, Adaro melaksanakan program 'Satu Seragam Sejuta Harapan' dengan membagikan paket seragam sekolah kepada para siswa SD dari keluarga prasejahtera di berbagai daerah sekitar wilayah operasional kami," ujar Presiden Direktur Adaro Group Garibaldi Thohir.
Baca Juga: PT Adaro Indonesia Berhasil Raih Penghargaan Sebagai Wajib Pajak yang Tertib dan Transparan
Presiden Direktur Adaro Group Garibaldi Thohir. (Foto: Istimewa)
"Kami pun merasa bangga, bahwa kegiatan ini juga didukung oleh para karyawan Adaro yang telah turut berdonasi sebanyak 2000 paket seragam sekolah. Semoga kegiatan ini dapat memberikan semangat dan harapan bagi anakanak untuk terus melanjutkan sekolah dan mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih inklusif dan berdaya saing," tambahnya.
Program "Satu Seragam Sejuta Harapan" dilatarbelakangi keprihatinan terhadap masih banyaknya jumlah anak-anak yang putus sekolah di Indonesia, yakni sekitar 75.303 anak mengalami putus sekolah pada tahun 2021, dengan 38.716 di antaranya berasal dari tingkat Sekolah Dasar (SD).
Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah kurangnya biaya untuk kebutuhan dasar pendidikan bagi anak, seperti seragam, maupun perlengkapan alat tulis sehingga diperlukan dukungan nyata dari banyak pihak untuk mewujudkan hal ini.
"Kami berharap langkah ini dapat menjadi katalisator dalam membangun perubahan positif, menciptakan lingkungan di mana setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk meraih pendidikan berkualitas di Indonesia," tutupnya.