Ntvnews.id, Washington DC - CEO UnitedHealthcare, Brian Thompson, ditembak mati dalam sebuah serangan yang disebut polisi sebagai tindakan "terencana dan kurang ajar" pada Rabu, 4 Desember 2024.
Dilansir dari CNN Internasional, Kamis, 5 Desember 2024, Insiden ini terjadi saat Thompson sedang berjalan menuju Hilton Midtown untuk menghadiri konferensi investor tahunan perusahaan tersebut.
Pria bersenjata yang bertopeng mendekati Thompson dari belakang dan menembaknya beberapa kali. Polisi New York City (NYPD) menyebut bahwa pelaku tampaknya telah "berbaring menunggu" sebelum melancarkan aksinya.
Baca Juga: Serangan Udara Israel ke Khan Younis Gaza Tewaskan 47 Orang
"Banyak orang berpapasan dengannya, tetapi dia tampaknya hanya mengincar satu target," ujar Komisaris NYPD Jessica Tisch dalam konferensi pers.
Thompson, yang menderita luka tembak di punggung dan betis, segera dilarikan ke rumah sakit Mount Sinai West, namun dinyatakan meninggal dunia pada pukul 07.12 pagi.
Investigasi Polisi dan Jejak Pelaku
Motif di balik pembunuhan ini masih belum jelas, tetapi sumber menyebut adanya ancaman terhadap beberapa eksekutif UnitedHealth Group, perusahaan induk UnitedHealthcare. Walau ancaman tersebut tidak menyebutkan nama Thompson secara spesifik, jandanya, Paulette Thompson, mengonfirmasi bahwa suaminya sempat menerima ancaman.
Polisi menduga pelaku menggunakan senjata yang dilengkapi peredam suara dan bertindak dengan keterampilan yang menunjukkan kemungkinan pelatihan militer atau penegakan hukum. "Dia mampu mengatasi kerusakan senjata dengan cepat, sebuah indikasi bahwa dia sangat terlatih," kata Kepala Detektif NYPD Joe Kenny.
Video pengawasan menunjukkan pelaku melarikan diri dengan berjalan kaki sebelum beralih menggunakan sepeda listrik. Bukti penting seperti telepon genggam dan botol air ditemukan di dekat lokasi kejadian. Polisi berharap barang-barang tersebut dapat memberikan petunjuk melalui sidik jari atau DNA.
Duka dan Reaksi dari Berbagai Pihak
Kematian Thompson memicu gelombang duka dari berbagai pihak. CEO UnitedHealth Group, Andrew Witty, menyebutnya sebagai "tragedi yang mengerikan" dalam pesan video kepada karyawan.
"Brian adalah sosok luar biasa yang telah menyentuh banyak kehidupan di organisasi kami," ujarnya.
Baca Juga: Longsor di Lebak, Remaja 14 Tahun Tewas Tertimpa Material Rumah
UnitedHealth Group juga menyatakan belasungkawa resmi, menyebut Brian sebagai "kolega yang sangat dihormati dan teman bagi banyak orang."
Gubernur New York Kathy Hochul mengarahkan polisi negara bagian untuk mendukung penyelidikan, sementara Gubernur Minnesota Tim Walz menyebut kematian ini sebagai "kehilangan besar bagi komunitas bisnis dan perawatan kesehatan di Minnesota." Senator AS Amy Klobuchar dan Perwakilan Dean Phillips juga menyampaikan belasungkawa mereka.
Upaya Pencarian Pelaku
NYPD terus berupaya mencari pelaku yang terakhir terlihat mengendarai sepeda menuju Central Park. Hadiah hingga $10.000 telah diumumkan untuk informasi yang mengarah pada penangkapan pelaku.
Insiden ini terjadi di West 53rd Street dan 6th Avenue, hanya beberapa blok dari Rockefeller Center, yang tengah bersiap menggelar acara penyalaan pohon Natal tahunan pada malam hari.
Thompson, yang menjabat sebagai CEO UnitedHealthcare sejak April 2021, meninggalkan warisan besar di dunia bisnis dan perawatan kesehatan, serta dua putra yang kini kehilangan ayah mereka. Polisi terus menggencarkan penyelidikan untuk memastikan keadilan atas tragedi ini.