Ntvnews.id, Tel Aviv - Hamas mengatakan telah meluncurkan roket di Tel Aviv, dan membuat sirene berbunyi di kota Israel untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan.
Dilansir dari Al Jazeera, Senin, 27 Mei 2024, militer Israel mengatakan pada hari Minggu bahwa delapan roket diluncurkan dari daerah Rafah di Gaza selatan, di mana pasukannya melanjutkan serangan darat meskipun ada perintah dari Mahkamah Internasional (ICJ) untuk menghentikan operasi di sana.
Sistem pertahanan udara Israel mencegat beberapa dari mereka, kata militer.
Brigade Palestina (Istimewa)
Rafah terletak sekitar 100km (62 mil) selatan Tel Aviv.
Menurut laporan media lokal, sirene terdengar di sekitar 30 daerah di seluruh Israel tengah termasuk Tel Aviv, dan ada laporan beberapa cedera ringan akibat serangan itu.
Baca Juga:
Gegara Pro Palestina, 13 Mahasiswa Universitas Harvard Ditahan Hingga Wisudawan Bubar
Sayap militer Hamas Brigade Qassam mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, mengatakan dalam sebuah pernyataan di saluran Telegram pada hari Minggu bahwa roket diluncurkan sebagai tanggapan atas "pembantaian Zionis terhadap warga sipil".
Al-Aqsa TV yang terkait dengan Hamas mengatakan roket diluncurkan dari Jalur Gaza.
Israel mengatakan ingin membasmi beberapa batalyon Hamas yang bersembunyi di Rafah dan menyelamatkan sandera yang dikatakannya ditahan di daerah itu, tetapi serangannya telah memperburuk penderitaan warga sipil dan menyebabkan protes internasional.
Baca Juga:
5 Negara Pemasok Senjata ke Israel yang Semakin Menggila di Rafah Palestina
Pada hari Minggu, serangan Israel menewaskan sedikitnya lima orang Palestina di Rafah, menurut layanan medis setempat.
Tank Israel telah meluncurkan serangan di sekitar tepi kota, dekat dengan titik persimpangan selatan utama ke Mesir, tetapi belum ada serangan darat skala penuh.
Dilaporkan dari Deir el-Balah, di Gaza tengah, Hani Mahmoud dari Al Jazeera mengatakan serangan roket itu menimbulkan pertanyaan tentang operasi militer Israel di Rafah.
"Militer Israel telah beroperasi secara agresif di daerah tersebut dan mereka menjelaskan bahwa mereka memegang kendali dan mereka telah membersihkan daerah tersebut dari kehadiran pejuang di darat atau rekan Hamas," katanya.