Ntvnews.id, Jakarta - Komisi III DPR RI mengadakan rapat kerja bersama Korlantas Polri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu, 4 Desember 2024 lalu. Dalam rapat tersebut, anggota Komisi III dari Fraksi PAN, Sarifuddin Sudding, menyoroti keberadaan seorang makelar di internal Korlantas.
Sudding menyebut nama makelar tersebut adalah Panji. Meskipun ia tidak mengetahui detail identitas sosok Panji, Sudding mengaku telah menerima banyak laporan terkait hal ini.
"Saya soroti banyak informasi masalah pengadaan yang belum jadi kebutuhan Korlantas, tapi sudah diadakan, ada juga makelar di sana yang bermain ya terkait masalah pengadaan ini, sebutlah namanya Panji, itu terkenal sekali," ujarnya.
Baca Juga: Korlantas: 39,30 Persen Masyarakat Indonesia Liburan Natal dan tahun Baru
"Siapa ini Panji? Cukup banyak laporan ini, banyak memainkan sehingga tidak sesuai spek tapi diadakan karena kedekatan dengan Pak Aan atau dengan siapa, saya enggak tahu orang ini tapi banyak laporan," tambahnya.
Selain itu, Sudding juga menyoroti kurangnya sarana dan prasarana untuk anggota Polantas di daerah. Ia meminta Korlantas segera memperhatikan masalah ini.
"Pak Kakor, di Aslog banyak pengadaan kendaraan di sana yang sampai saat ini belum didistribusikan ke daerah kenapa bisa terjadi?" ucap Sudding.
Baca Juga: 110 Juta Warga Bakal Liburan Natal dan Tahun Baru, Ini Persiapan Kakorlantas
"Saya sudah minta waktu Pak Firman (Kakorlantas sebelum Irjen Aan Suhanan) supaya kendaraan-kendaraan didistribusikan ke Sulteng karena kurang, jangan jadi barang rongsokan, ditinggal gitu aja karena kendaraan lama ditinggal bisa jadi rongsokan," tambahnya.
Tanggapan Kakorlantas Terkait Sosok Panji
Menanggapi pernyataan tersebut, Irjen Aan Suhanan memberikan klarifikasi mengenai sosok Panji. Ia tidak menyangkal adanya seseorang bernama Panji, namun menegaskan bahwa proses pengadaan di Korlantas sudah dilakukan secara terbuka.
"Jadi pengadaan Korlantas sudah terbuka, artinya seluruh calon mitra ini bisa mengikuti lelang terbuka, jadi mungkin ada sosok mister P," kata Aan.
Namun, ia membantah bahwa Panji adalah seorang makelar. Aan menjelaskan bahwa jumlah tender yang melibatkan Panji di Korlantas tidak signifikan.
"Kalau kita lihat dari data yang ada, pekerjaan yang ada, bisa dilihat berapa kali kita lihat persentase, itu didasarkan lelang terbuka, itu Pak Sudding," tutup Aan.