Ntvnews.id, Jakarta - Bebizie Fatlanay, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan setuju dengan adanya petisi pencabutan jabatan Gus Miftah.
"Cocok. Saya sendiri setuju, mendukung, karena apa sih tugas utusan Presiden untuk apa dulu nih, tokoh agama? Masih banyak kok," kata Bebizie, dikutip dari akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall, Jumat, 6 Desember 2024.
"Tidak menyalahkan, memang orang bersyiar itu, memberikan itu beda-beda, ada yang dari musik, ada yang dari apa, cuma kalau udah satu hal ada yang mengolok-olok orang kecil, itu bertolak belakang dengan sisi agama kita," sambung dia.
"Jadi kalau ada petisi seperti itu, saya setuju sekali karena yaudah, kamu fokus aja ke tausyiah," pungkas Bebizie.
Gus Miftah dan Penjual Es Teh (IG: net2netnews2022)
Diberitakan sebelumnya, muncul link petisi yang meminta supaya Gus Miftah dicopot dari utusan khusus Presiden dan telah ditandatangani 217 ribu orang.
Petisi tersebut diinisiasi oleh masyarakat yang merasa begitu resah dengan kelakuan dari Miftah belakangan ini.
"Atas dasar peristiwa ini, saya membuat petisi agar teman-teman yang melihat petisi ini," kata penggagas petisi Dika Prakasa dalam keterangannya yang dilihat, Jumat, 6 Desember 2024.
"Mau meluangkan waktunya untuk memberikan tanda tangan agar Bapak Prabowo Subianto mempertimbangkan kembali jabatan yang diberikan ke Gus Miftah," sambungnya.
Di sisi lain, mengenai olok-olokan Miftah terhadap seorang penjual es saat pengajian, dia sudah melayangkan permintaan maaf di media sosial pribadinya. Pendakwah satu ini mengaku khilaf karena sudah melayangkan kata-kata kasar kepada penjual es teh.