Ntvnews.id, Sukabumi - Jasad pria yang ditemukan oleh tim SAR gabungan di aliran Sungai Cimandiri, Kampung Pajagan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis, diduga merupakan korban yang terbawa banjir bandang.
Jika melihat kondisi jasad pria ini, kurang lebih sudah meninggal 12 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan luar ditemukan luka robek tidak merata di bagian pinggang kiri bawah, dagu dan luka goresan lainnya diduga akibat benturan dengan benda tumpul," kata dokter jaga IGD RSUD, Jumat 6 Desember 2024.
Baca Juga: Penampakan Hujan Deras dan Banjir di Tambang Pasir Lumajang
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban yang ditemukan di bantaran sungai, tepatnya di RT 08/02, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, diketahui bernama Sahroni (45). Ia sempat dilaporkan hilang sejak Rabu 4 Desember lalu, setelah mengantar anaknya ke sekolah.
Menurut keterangan anak korban, Irwansyah (17), korban yang merupakan warga Kampung Ciawitali, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, sempat mengantarkannya ke sekolah pada Rabu pagi sebelum menghilang.
Saat dalam perjalanan, Sahroni dan Irwansyah yang mengendarai sepeda motor Yamaha Nmax terhambat akibat longsor di jalan yang mereka lewati, tepatnya di daerah Cisarakan.
Di lokasi tersebut, kebetulan ada rekan korban yang menggunakan sepeda motor Honda Beat. Karena waktu ujian semakin dekat dan terhambat longsor, akhirnya Sahroni dan rekannya memutuskan untuk bertukar sepeda motor, karena ukuran Honda Beat yang lebih kecil memungkinkan mereka untuk melewati longsoran.
Baca Juga : 4 Orang Warga Sukabumi Hilang Akibat Banjir Bandang, 29 Kecamatan Terendam!
Setelah berhasil mengantar anaknya ke sekolah, korban kemudian pulang melalui jalan yang sama. Namun, kebetulan jalur yang dilaluinya terendam banjir bandang. Diduga, korban nekat meneruskan perjalanan dan akhirnya tergelincir serta terbawa arus banjir.
Irwansyah mengatakan bahwa setelah ujian selesai, ia pulang ke rumah, namun ayahnya tidak ada di rumah karena menurut ibunya, korban belum pulang sejak pagi.
Keluarga kemudian mencoba menghubungi korban, tetapi telepon genggamnya tidak aktif. Baru pada Kamis pagi, Irwansyah melihat di media sosial tentang penemuan jasad pria tanpa identitas yang ditemukan warga di bantaran Sungai Cimandiri dan dievakuasi oleh tim SAR gabungan ke RSUD Palabuhanratu.
Awalnya, Irwansyah tidak menghiraukan informasi tersebut. Namun, karena rasa penasaran, keluarga memutuskan untuk mendatangi rumah sakit guna mencari tahu siapa jasad pria yang ditemukan di Sungai Cimandiri, dekat Desa Loji.
Setelah petugas kamar jenazah RSUD Palabuhanratu memperlihatkan jasad tersebut, ternyata itu adalah Sahroni, ayah kandungnya. Setelah mengonfirmasi identitas korban kepada pihak kepolisian dan rumah sakit, jasad Sahroni akhirnya dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
(Sumber Antara)