Ntvnews.id, Jakarta - Nama Miftah Maulana Habiburrahman, atau yang lebih dikenal sebagai Gus Miftah memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto.
Hal ini dikarenakan setelah video yang memperlihatkan dirinya mengolok seorang penjual es teh viral di media sosial.
Baca Juga: Gus Miftah Bikin Heboh Lagi, Sebut Dokter Goblok dalam Ceramahnya
Sebelumnya, Gus Miftah yang dilantik sebagai Utusan Khusus Presiden pada Oktober 2024, memiliki tugas di bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Lihat postingan ini di Instagram
Berikut profil singkat Gus Miftah.
Gus Miftah, pria kelahiran Lampung pada 5 Agustus 1981, adalah seorang pendakwah terkenal yang dikenal dengan ceramah-ceramah modern dan humorisnya.
Sebagai pendiri Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta, Gus Miftah sering menggunakan pendekatan santai dan mudah dipahami dalam ceramahnya. Pesantrennya bahkan menjadi tempat untuk berbagai kegiatan keagamaan berskala nasional dan internasional.
Selain menjadi penceramah, Gus Miftah juga dikenal berani mengambil langkah-langkah unik dalam menyebarkan dakwah. Pada tahun 2018, ia menggelar ceramah di sebuah klub malam di Bali, bertujuan untuk menjangkau kalangan yang jarang tersentuh oleh dakwah agama.
Pendidikan Gus Miftah dimulai dengan meraih gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam dari Universitas Islam Sultan Agung Semarang. Dirinya juga dikenal sebagai salah satu pendukung Prabowo Subianto dalam Pemilu 2024, yang kemudian membawanya pada posisi sebagai Utusan Khusus Presiden dalam bidang kerukunan umat beragama.
Keputusan mundur dari jabatan ini menambah panjang deretan kontroversi yang melibatkan Gus Miftah. Dalam beberapa kesempatan, ia kerap kali menarik perhatian publik dengan pernyataan-pernyataan yang provokatif.
Namun, kali ini, olokannya terhadap penjual es teh di acara selawat memicu gelombang kritik, bahkan dari kalangan sesama tokoh agama.
Sementara itu, soal olok-olokan Miftah terhadap seorang penjual es saat pengajian, dia sudah melayangkan permintaan maaf di media sosial pribadinya. Pendakwah satu ini mengaku khilaf karena sudah melayangkan kata-kata kasar kepada penjual es teh.