Ntvnews.id, Jakarta - Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman, yang lebih dikenal sebagai Gus Miftah, menyatakan rencananya untuk menghadap Presiden Prabowo Subianto pada minggu depan guna menyerahkan pengunduran dirinya sebagai Utusan Khusus untuk Bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
"Insha Allah saya akan menemui Presiden minggu depan," kata Miftah saat menggelar konferensi pers di Ponpes Ora Aji, Sleman, Yogyakarta, pada Jumat, 6 Desember 2024.
Miftah mengungkapkan bahwa ia belum melakukan komunikasi langsung dengan Presiden Prabowo mengenai keputusan untuk mundur dari kabinet.
Baca juga: Kebakaran Mengerikan di Tegal Danas Cikarang, Lalu Lintas Sampai Macet
"Saya tegaskan, keputusan ini bukan atas permintaan siapa pun," katanya.
Namun, dia menambahkan bahwa pada Kamis malam (5/12), ia sempat berbicara dengan Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy Indra Wijaya.
"Pak Seskab hanya menyampaikan bahwa keputusan ada pada saya, dan saya harus mengikuti keyakinan serta hati nurani saya. Beliau tidak memerintahkan atau menentang keputusan saya," jelas Miftah.
Dalam kesempatan tersebut, Miftah yang sempat terlihat emosional mengungkapkan rasa terima kasih dan permohonan maaf kepada Presiden Prabowo, karena merasa belum dapat memenuhi harapan yang diberikan.
"Saya merasa belum bisa menjadi seperti yang diharapkan Pak Prabowo, maka saya sangat berterima kasih dan meminta maaf kepada beliau," ujarnya.
Dia juga mendoakan agar pemerintahan Presiden Prabowo senantiasa diberikan kekuatan, kebijaksanaan, dan berkah dalam menjalankan tugas-tugasnya.
"Semoga langkah-langkah beliau dalam memimpin negara ini senantiasa dirahmati dan dimudahkan oleh-Nya untuk membawa Indonesia menjadi bangsa yang adil, makmur, dan penuh berkah," doa Miftah.
Sebelumnya, Gus Miftah menarik perhatian publik setelah sebuah video yang menunjukkan dirinya mengolok-olok seorang penjual es viral di media sosial. Aksi tersebut terjadi saat Gus Miftah menghadiri acara pengajian di Magelang pada Senin (25/11).
(Sumber: Antara)