Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Baznas RI Noor Achmad mengatakan bahwa diperlukan dukungan politik dari berbagai lembaga di Indonesia, termasuk DPR dan pemerintah, agar bantuan kepada warga Palestina dapat disalurkan tanpa hambatan.
"Sudah kami sampaikan, ini butuh dorongan politik. Artinya, untuk membantu saja itu membutuhkan dorongan politik karena kekuatannya luar biasa," kata Noor Achmad dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VIII DPR RI dengan Baznas RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.
Menurutnya, hingga saat ini tidak semua bantuan yang diberikan oleh masyarakat Indonesia atau dari negara lain dapat langsung diterima oleh masyarakat Palestina. Hal ini disebabkan karena sebagian bantuan masih menumpuk di perbatasan-perbatasan menuju Palestina.
RDP Komisi VIII DPR RI dengan Baznaz RI (Istimewa)
"Diantara bantuan yang menumpuk di perbatasan, ada sekitar 2.000 truk yang masih menunggu untuk disalurkan. Selain itu, ada juga bantuan yang sudah disortir, termasuk peralatan kesehatan yang bernilai miliaran, namun tidak dapat masuk," katanya.
Baca Juga:
Putus Hubungan dengan Israel, Negara Ini Siap Buka Kedubes Palestina
Noor juga menjelaskan bahwa penumpukan bantuan disebabkan oleh pembatasan dari pihak Israel. Dia juga menyoroti tingginya antusiasme masyarakat Indonesia dalam memberikan bantuan kepada Palestina.
Kita mau menutup bantuan Palestina, masyarakat tidak mau. Bahkan, tadi malam saya ditelpon untuk minta izin bekerja sama dengan Baznas mengadakan penggalangan dana di Monas," ujar dia.
Baca Juga:
5 Negara Pemasok Senjata ke Israel yang Semakin Menggila di Rafah Palestina
Dia melanjutkan bahwa masyarakat menunjukkan penolakan terhadap rencana Baznas untuk menghentikan penggalangan dana bagi Palestina, seperti yang terlihat dalam permintaan izin untuk mengadakan penggalangan dana di Monas.
Total bantuan dari masyarakat Indonesia untuk Palestina (Istimewa)
Noor menegaskan bahwa Baznas tidak mendukung perang, melainkan membantu pihak yang membutuhkan pertolongan atau terkait dengan kemanusiaan, seperti program Membasuh Luka Palestina.
Total bantuan dari masyarakat Indonesia hingga 21 Mei 2024 mencapai Rp252.418.621.733.