Ntvnews.id, Baghdad- Lebih dari seribu tentara Suriah dilaporkan melarikan diri ke Irak melalui jalur perbatasan Al-Qa'im, menurut laporan media setempat pada hari Sabtu, 7 Desember 2024.
"Lebih dari seribu personel militer Suriah meminta izin untuk masuk ke Irak lewat titik perbatasan Al-Qa'im," disampaikan oleh kantor berita Irak INA, mengutip dari seorang pejabat keamanan setempat.
Pejabat yang tidak ingin disebutkan namanya itu mengatakan bahwa tentara Suriah yang melarikan diri diterima dengan baik dan diberikan bantuan yang mereka perlukan.
Meskipun foto-foto yang menunjukkan tentara Suriah tiba di Irak tersebar luas di media sosial, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Irak mengenai kejadian tersebut.
Baca juga: Mantan Menhan Korea Selatan Ditangkap Terkait Deklarasi Darurat Militer
Perang saudara yang telah berlangsung di Suriah sejak 2011 mengalami peningkatan tajam dalam seminggu terakhir akibat serangan mendadak oleh kelompok oposisi yang menentang rezim Bashar al-Assad, yang dimulai di barat Aleppo pada 27 November.
Pada 30 November, kelompok oposisi berhasil menguasai pusat kota Aleppo dan memperluas pengaruh mereka di Provinsi Idlib. Mereka juga berhasil merebut pusat kota Hama pada 5 Desember dari tangan rezim.
Kelompok oposisi juga merebut beberapa area strategis di Provinsi Homs, mempercepat langkah mereka menuju ibu kota, Damaskus.
Baca juga: Mendikdasmen Ungkap Keputusan PPDB Zonasi Masih Menunggu Sidang Kabinet
Pada Jumat, 6 Desember 2024, pasukan oposisi berhasil merebut wilayah Daraa di Suriah selatan, dekat perbatasan dengan Yordania. Mereka terus memperluas wilayah yang mereka kuasai di Provinsi Suwayda pada hari Sabtu, dan juga merebut ibu kota Provinsi Quneitra pada hari yang sama.
Kelompok anti-rezim dilaporkan memasuki bagian selatan Damaskus pada Sabtu, dan ibu kota tersebut akhirnya jatuh ke tangan kelompok oposisi pada Minggu setelah pasukan rezim al-Assad kehilangan kendali penuh.
(Sumber: Antara)