Warga Suriah Berbondong-bondong Pulang Usai Rezim Presiden Assad Runtuh

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Des 2024, 07:30
Deddy Setiawan
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kelompok bersenjata anti-rezim Bashar Al-Assad dilaporkan mulai memasuki Damaskus dari sisi selatan ibu kota Suriah pada Sabtu (7/12/2024). Kelompok itu memasuki wilayah Damaskus tengah seiring keberhasilan mereka merebut pusat kota Quneitra di barat Kelompok bersenjata anti-rezim Bashar Al-Assad dilaporkan mulai memasuki Damaskus dari sisi selatan ibu kota Suriah pada Sabtu (7/12/2024). Kelompok itu memasuki wilayah Damaskus tengah seiring keberhasilan mereka merebut pusat kota Quneitra di barat (ANTARA/Anadolu/py)

Ntvnews.id, Damaskus - Kelompok pemberontak menyatakan bahwa kekuasaan Presiden Suriah Bashar al-Assad telah berakhir. Warga Suriah yang sebelumnya melarikan diri ke Lebanon untuk menghindari kekerasan rezim Assad kini terlihat antre di perbatasan untuk kembali ke tanah air mereka.

Dilansir dari Al Jazeera, Senin, 9 Desember 2024, menyebut perkembangan di Suriah dalam 10 hari terakhir mencatat perubahan signifikan. Pemberontak yang sebelumnya bertahan di benteng mereka di Idlib barat laut, berhasil maju dengan cepat dan merebut kota-kota strategis seperti Aleppo, Hama, dan Homs.

Kini, mereka telah memasuki Damaskus, yang selama 24 tahun menjadi pusat kekuasaan Assad. Kecepatan pergerakan pemberontak ini mengejutkan banyak pihak, namun juga disambut dengan antusiasme dan harapan baru oleh rakyat Suriah.

Baca Juga: Kemlu RI Tetapkan Siaga Tertinggi di Seluruh Suriah

Kegembiraan juga dirasakan oleh ratusan ribu warga Suriah yang meninggalkan negara tersebut. Sebelumnya, mereka mengungsi untuk menghindari kekerasan atau mencari kehidupan yang lebih baik. Meskipun rezim Assad sempat mengklaim kemenangan beberapa tahun lalu, mereka gagal memperbaiki kondisi kehidupan rakyat Suriah.

Saat ini, sekitar 90 persen penduduk Suriah hidup di bawah garis kemiskinan, dan negara tersebut masih menghadapi krisis kemanusiaan yang serius, membutuhkan bantuan internasional secara mendesak.

Di perbatasan Lebanon-Suriah, tepatnya di Masnaa, kerumunan warga Suriah terlihat memadati area tersebut. Mereka yang telah lama tinggal di Lebanon kini menyambut kesempatan untuk kembali ke kampung halaman dengan bebas.

x|close