Ntvnews.id, Jakarta - Hari Antikorupsi Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 9 Desember, adalah sebuah momen penting untuk mengingatkan dunia akan bahaya korupsi dan pentingnya upaya pemberantasannya.
Peringatan ini dimulai pada tahun 2003 dan telah menjadi ajang bagi negara-negara, organisasi internasional, serta masyarakat sipil untuk berkomitmen dalam memerangi korupsi di semua level pemerintahan, sektor swasta, hingga kehidupan sehari-hari.
Latar Belakang Peringatan
Ilustrasi Korupsi (pixabay)
Hari Antikorupsi Sedunia pertama kali digagas oleh PBB pada tahun 2003, bertepatan dengan berlakunya Konvensi PBB Menentang Korupsi (United Nations Convention Against Corruption - UNCAC).
Konvensi ini diadopsi oleh Majelis Umum PBB pada 31 Oktober 2003 dan mulai berlaku pada 14 Desember 2005. UNCAC merupakan traktat internasional pertama yang memiliki kekuatan hukum untuk memerangi korupsi secara global.
Tanggal 9 Desember dipilih karena pada hari tersebut, Konvensi PBB Menentang Korupsi diadopsi, menjadikannya simbol perjuangan dunia melawan praktik korupsi yang merusak.
Hari ini bukan hanya menjadi peringatan atas kesepakatan internasional, tetapi juga sebagai pengingat akan pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan integritas di semua lapisan masyarakat.
Tujuan Hari Antikorupsi Sedunia
Ilustrasi Korupsi (Pixabay)
Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak buruk korupsi terhadap pembangunan sosial, ekonomi, dan politik di negara-negara di seluruh dunia. Korupsi sering kali merusak institusi pemerintahan, memperburuk ketidaksetaraan, dan menghambat kemajuan negara, terutama di negara-negara berkembang.
Hari ini juga memberikan kesempatan bagi para pemimpin dunia, organisasi internasional, dan individu untuk menunjukkan komitmen mereka dalam memerangi korupsi, serta untuk mendorong kebijakan yang lebih efektif dalam mencegah praktik korupsi.
Tema dan Aksi Global
Ilustrasi Korupsi (pixabay)
Setiap tahun, Hari Antikorupsi Sedunia memiliki tema yang berbeda untuk menarik perhatian publik terhadap isu-isu tertentu terkait dengan korupsi. Tema-tema tersebut sering kali mencerminkan tantangan terkini dalam memerangi korupsi, baik itu dalam sektor pemerintahan, bisnis, atau dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai contoh, beberapa tahun terakhir, peringatan ini mencakup topik-topik seperti "Integritas tanpa kompromi" dan "Transparansi dalam Sektor Publik." Berbagai kegiatan diadakan di seluruh dunia, termasuk konferensi, seminar, dan kampanye yang melibatkan masyarakat dalam upaya pemberantasan korupsi.
Selain itu, pada Hari Antikorupsi Sedunia, banyak negara yang menyelenggarakan acara untuk menghargai individu atau lembaga yang telah berjasa dalam memerangi korupsi.
Peran Indonesia dalam Pemberantasan Korupsi
Ilustrasi Korupsi (pixabay)
Indonesia turut berperan aktif dalam memperingati Hari Antikorupsi Sedunia. Melalui berbagai lembaga seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Indonesia telah menunjukkan komitmennya dalam memberantas korupsi.
Setiap tahun, KPK menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai dampak negatif korupsi dan pentingnya perilaku bersih dalam kehidupan sehari-hari.
Pada 9 Desember 2023, Indonesia menggelar acara peringatan Hari Antikorupsi Sedunia dengan mengusung tema "Bergerak Bersama Melawan Korupsi untuk Indonesia yang Lebih Baik." Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk pemerintah, sektor swasta, serta komunitas pendidikan dan mahasiswa.