Ntvnews.id, Tehran - Pasukan pendudukan Israel dilaporkan melanggar kedaulatan dan integritas teritorial Suriah dengan memasuki wilayah Quneitra di Suriah selatan, menurut laporan media, Selasa 9 Desember 2024.
Kantor berita IRNA mengutip beberapa sumber yang mengungkapkan bahwa penyusupan ini terjadi pada Minggu, 8 Desember, dan merupakan yang pertama sejak 1974. Laporan tersebut menunjukkan bahwa Israel mengerahkan kendaraan militer dan personel untuk menyusup ke wilayah Suriah.
Baca Juga : Iran Kecam Keras Penyerbuan Tentara Israel ke Suriah di Tengah Kekacauan Politik
Penyusupan ini terjadi bersamaan dengan keputusan kabinet Israel yang menyetujui pendudukan wilayah Jabal el-Sheikh di Suriah serta pembentukan zona penyangga di area tersebut.
Beberapa media melaporkan bahwa pasukan Israel telah menembus sekitar 14 kilometer ke dalam wilayah Suriah. Gambar-gambar yang dirilis media menunjukkan keberadaan pasukan Israel di Quneitra.
Terkait dengan Jabal el-Sheikh, Radio Tentara Israel mengonfirmasi keputusan untuk membentuk zona penyangga di wilayah pegunungan tersebut, dengan pasukan Israel diberi wewenang untuk mengatur zona sepanjang perbatasan Suriah. Tentara Israel berhasil menguasai Jabal el-Sheikh dalam waktu satu jam tanpa perlawanan.
Baca Juga : Kedutaan Besar Suriah di Iran Diserang Orang Bersenjata!
Militer Israel juga mengeluarkan peringatan kepada penduduk di lima kota Suriah di daerah tersebut untuk tetap berada di rumah sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.
Radio Tentara Israel mengklaim pembentukan zona penyangga ini bersifat sementara, sebagai langkah pengamanan terhadap ancaman militan setelah mereka merebut kendali atas sebagian besar wilayah Suriah.
Israel, yang telah menduduki Dataran Tinggi Golan Suriah selama beberapa dekade, terus memperluas wilayah pendudukannya. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya menyatakan bahwa ia telah memerintahkan pasukan Israel untuk menduduki zona penyangga di Dataran Tinggi Golan, sebagai langkah reaksi terhadap kemajuan kelompok oposisi bersenjata Suriah.
"Kami memantau dengan seksama perkembangan di Suriah dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi wilayah pendudukan kami," kata Netanyahu.
(Sumber Antara)