Ntvnews.id, Jakarta - Sekjen Paratai Gerindra, Ahmad Muzani menanggapi spekulasi mengenai kemungkinan Mantan Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) bergabung dengan Partai Gerindra.
Hal tersebut muncul setelah PDIP menyatakan bahwa Jokowi tidak lagi menjadi kader partai tersebut.
Muzani menjelaskan bahwa Gerindra merupakan partai terbuka yang menghormati semua individu, terlebih bagi seorang tokoh sekaliber Jokowi.
"Kalau Gerindra adalah partai terbuka. Artinya kita terbuka, jangankan orang dengan sekaliber Pak Jokowi sebagai mantan presiden yang memiliki jasa dan ketokohan yang semua orang sudah mengakui. Jika beliau mau bergabung tentu bagi kami kehormatan yang amat besar," ujar Muzani.
Meski begitu, keputusan tetap berada di tangan Jokowi. Muzani mengatakan, "Tetapi kan akhirnya terpulang kepada beliau semua."
Ia juga mengungkapkan bahwa Partai Gerindra akan menggelar kongres pada Februari 2025. Ketika ditanya apakah akan ada keputusan terkait isu ini pada kongres tersebut, Muzani meminta publik untuk menunggu proses selanjutnya.