Ntvnews.id, Jakarta - Polisi mengungkapkan bahwa seorang anak berinisial MAS (14) diduga terlibat dalam pembunuhan ayahnya, APW (40), dan neneknya, RM (69), serta melukai ibunya, AP, di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, memiliki keinginan agar orang tuanya bisa masuk surga.
"Ketika merasa gelisah, dia menyatakan bahwa beban orang tua terlalu berat dan ingin mengambil alih tanggung jawab itu agar orang tuanya bisa masuk surga," ungkap Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal, saat ditemui di lokasi kejadian di Perumahan Bona Indah pada Senin, 9 Desember 2024.
Ade menjelaskan bahwa keinginan tersebut muncul dari bisikan yang didengarnya saat melakukan tindakan pembunuhan dan penganiayaan.
Baca juga: Kapolrestabes Semarang Diperiksa Kasus Penembakan Siswa SMK, Ini Jawab Mabes Polri
Mengenai penurunan prestasi belajar MAS, polisi telah menerima informasi tersebut. Namun, penyelidikan lebih lanjut mengenai kemungkinan adanya tekanan akademik yang dialami MAS masih berlangsung dan akan ditentukan oleh Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor).
Polisi kini sedang menyelesaikan berkas kasus ini dalam waktu maksimal 15 hari setelah kejadian untuk kemudian diserahkan ke kejaksaan. Mereka juga telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk pihak sekolah dan keluarga dari pelaku serta korban.
"Saat ini sudah ada tujuh saksi yang diperiksa," tambahnya.
Baca juga: Apakah Gaji UMR Bakal Kena PPN 12%?
MAS diduga melakukan pembunuhan terhadap ayah dan neneknya serta melukai ibunya di Perumahan Bona Indah pada Sabtu, 30 November 2024, sekitar pukul 01.00 WIB.
Saksi yang merupakan petugas keamanan Perumahan Bona Indah berinisial AP melaporkan bahwa MAS terlihat berjalan cepat meninggalkan lokasi kejadian. Setelah menerima laporan tentang pembunuhan tersebut, saksi AP langsung memanggil pelaku.
Dalam pemeriksaan oleh polisi, MAS mengaku mendengar bisikan-bisikan yang mengganggu pikirannya.
(Sumber: Antara)