Geger Seorang Artis Wanita Tewas Usai Makan Kodok

Ntvnews.id, Meksiko Citu - Aktris Meksiko Marcela Alcázar Rodríguez meninggal dunia setelah mengikuti sebuah ritual penyucian diri yang melibatkan racun katak beracun di Amerika Selatan.

Dilansir dari Mirror, Selasa, 10 Desember 2024, menyebut dalam ritual yang dikenal sebagai Kambo, racun dari katak pohon Amazon digunakan sebagai bagian dari tradisi penyembuhan untuk membersihkan tubuh dari racun. Namun, cara ini diketahui dapat memiliki efek fatal.

Racun tersebut, yang dihasilkan oleh katak pohon Amazon, telah menjadi tren dalam beberapa tahun terakhir sebagai metode "pembersihan super".

Baca Juga: Razman Nasution Ngamuk Gegara Fotonya Diedit Wajah Kodok dan Kelamin Usai Serang Pegi Setiawan

Racun ini diserap ke dalam aliran darah melalui kulit, memberikan efek awal yang memabukkan. Namun, setelah itu, reaksi tubuh terhadap racun sering kali berupa muntah hebat, yang dialami Rodríguez tak lama setelah ritual dimulai.

Selain muntah, Rodríguez juga mengalami diare parah akibat paparan racun tersebut. Dia segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan darurat. Sayangnya, dokter tidak berhasil menyelamatkan nyawanya. Tak lama kemudian, perusahaan produksinya bersama ibu Rodríguez mengumumkan kabar duka ini.

"Dengan sangat berat hati, kami hari ini mengucapkan selamat tinggal kepada rekan dan teman kami, Marcela Alcázar. Semoga keluarga dan sahabatnya diberi kekuatan untuk menerima kehilangan ini," tulis Mapache Film, perusahaan produksi asal Meksiko, di media sosial mereka.

Baca Juga: Potret Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie Naik Mobil VW Kodok Sambangi KPUD

Ritual Kambo mengharuskan peserta meminum lebih dari satu liter air sebelum kulit mereka dilukai dengan luka bakar kecil. Lendir katak kemudian dioleskan ke luka tersebut.

Proses ini memicu lonjakan tekanan darah, detak jantung yang cepat, serta reaksi tubuh seperti muntah atau buang air besar untuk melawan racun. Gejala lainnya termasuk pusing, pingsan, hingga pembengkakan pada wajah dan bibir.

Meskipun sebagian besar gejala biasanya mereda dalam waktu sekitar 30 menit, paparan racun dalam aliran darah untuk jangka waktu yang lebih lama dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti kejang dan kematian.