Ntvnews.id, Tel Aviv - Menteri Pertahanan Israel, Katz, menyatakan bahwa pasukan Israel telah merebut "posisi tambahan" di zona penyangga Dataran Tinggi Golan yang diduduki Suriah.
Dilansir dari Ynet News, Selasa, 10 Desember 2024, Katz mengungkapkan bahwa ia telah memerintahkan militer untuk "bertindak segera di Suriah" pada Minggu malam, dan bahwa pasukan terus memperluas penguasaan mereka di zona penyangga tersebut.
Katz juga menyebutkan bahwa ia telah memerintahkan militer untuk menciptakan "zona keamanan bebas dari senjata strategis berat dan infrastruktur teroris yang berpotensi mengancam Israel".
Baca Juga: Israel dan Hamas Hampir Capai 'Kesepakatan Kecil' Gencatan Senjata di Gaza
Langkah ini bertujuan untuk "menghalangi jalur penyelundupan senjata dari Iran ke Lebanon melalui Suriah, termasuk titik-titik perbatasan".
Kemudian, dua sumber keamanan regional, melaporkan bahwa serangan udara Israel pada hari Minggu menargetkan kompleks keamanan dan pusat penelitian di ibu kota Damaskus yang diduga digunakan oleh Iran untuk pengembangan rudal.
Sumber tersebut mengungkapkan bahwa serangan itu menyebabkan kerusakan signifikan pada markas bea cukai dan gedung-gedung di sekitarnya, yang juga menampung kantor intelijen militer, serta fasilitas penelitian yang rusak. Kompleks tersebut berada di distrik Kafr Sousa, Damaskus.
Baca Juga: Deretan Negara Berisiko Tinggi dan Wajib Dihindari Turis, Salah Satunya Israel
Menurut salah satu sumber yang dikutip Reuters, serangan tersebut menghantam infrastruktur yang digunakan untuk menyimpan data militer sensitif, peralatan, serta bagian dari rudal berpemandu.
Selain itu, Israel juga melancarkan lebih banyak serangan di seluruh Suriah pada hari Minggu. Salah satu sumber mengatakan Israel menargetkan setidaknya tujuh lokasi di barat daya Suriah, termasuk pangkalan udara Khalkhala di utara kota Sweida yang telah ditinggalkan pasukan Suriah, serta depot amunisi di dekat bandara militer Mezzah, barat daya Damaskus.
Sementara itu, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan bahwa pasukan Israel juga mengebom "depot senjata dan posisi-posisi milik rezim yang telah tumbang serta kelompok yang didukung Iran di provinsi Deir Az Zor timur".