Masjid Negara di IKN Ditargetkan Beroperasi pada Idul Fitri 2025

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Des 2024, 14:37
Elma Gianinta Ginting
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Agama Nasaruddin Umar ditemui usai rapat koordinasi dengan Presiden Prabowo Subianto di kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (9/12/2024). Menteri Agama Nasaruddin Umar ditemui usai rapat koordinasi dengan Presiden Prabowo Subianto di kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (9/12/2024). (ANTARA (Livia Kristianti))

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menyatakan bahwa Masjid Negara yang sedang dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN) direncanakan menjadi masjid kebanggaan masyarakat Indonesia. Ia menjelaskan, masjid ini diharapkan bisa mulai beroperasi dan digunakan untuk ibadah shalat Idul Fitri pada 1 Syawal 1446 Hijriah, yang diperkirakan jatuh pada tahun 2025.

"Kami berharap masjid ini dapat digunakan pada saat itu. Masjid ini nantinya akan menjadi salah satu simbol kebanggaan kita," ujar Nasaruddin dalam wawancaranya di kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin, 9 Desember 2024.

Menurut Nasaruddin, masjid tersebut akan memiliki imam besar yang akan memimpin umat dalam melaksanakan ibadah. Kehadiran Masjid Negara IKN diharapkan dapat memperkuat citra Indonesia di mata dunia, mengingat negara ini juga dikenal dengan Masjid Istiqlal yang memiliki nilai sejarah tinggi di Jakarta.

Sebelumnya, diberitakan pada Sabtu, 7 Desember 2024, bahwa Masjid IKN direncanakan siap digunakan untuk shalat Idul Fitri 1446H, dengan kapasitas yang dapat menampung hingga 5.580 jamaah.

Baca juga: Bayi Diduga Tertukar di RS Jakpus, Ayah Curiga Tak Boleh Lihat Anaknya saat Lahiran hingga Meninggal

Pejabat Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hariqo Wibawa Satria menjelaskan bahwa Masjid Negara yang tengah dibangun di IKN dirancang untuk menampung hingga 60.000 jamaah secara keseluruhan. Pada tahap awal, masjid ini akan dapat menampung sekitar 29.000 jamaah.

Proyek pembangunan Masjid Negara IKN saat ini berada dalam tahap pertama, yang mencakup pembangunan bangunan utama dengan empat lantai, dua lantai mezzanine, serta pelataran dua lantai yang berfungsi sebagai area serbaguna dan parkir.

PCO juga menginformasikan bahwa masjid ini dibangun di atas lahan seluas 32.125 meter persegi, dengan total luas bangunan mencapai 60.173 meter persegi, termasuk plaza. Masjid ini juga dilengkapi dengan menara seluas 427 meter persegi, bangunan komersial dua lantai seluas 2.212 meter persegi, dan bangunan penunjang seluas 727 meter persegi.

Baca juga: Istana Sebut Pemerintahan Bakal Pindah ke IKN pada 2028

Hariqo berharap bahwa proyek ini akan menjadi simbol religius dan budaya di IKN, serta menggambarkan kemegahan peradaban baru Indonesia.

"Masjid ini akan berada di dekat pusat peribadatan lainnya, seperti gereja, pura, vihara, klenteng, dan Basilika Nusantara Santo Fransiskus Xaverius, basilika pertama di Indonesia," tambahnya.

(Sumber: Antara)

x|close