Ntvnews.id, Ankara - Pemerintah baru Suriah akan mengumumkan "peta jalan" setelah proses peralihan, yang mencakup pelaksanaan sensus, penyusunan konstitusi baru, dan penyelenggaraan pemilu bebas, menurut laporan surat kabar pro-pemerintah Turki, Hurriyet, yang mengutip sumber-sumbernya.
Hurriyet menyebutkan bahwa "peta jalan" tersebut akan diumumkan setelah pembentukan pemerintahan sementara, Selasa 10 Desember 2024.
Baca Juga: Warga Suriah di Turki Padati Perbatasan untuk Kembali Ke Negaranya
Sebelumnya, pada Minggu, 8 Desember 2024, lalu, kelompok oposisi bersenjata Suriah berhasil merebut Damaskus.
Di tengah perebutan kendali oleh kelompok oposisi, Perdana Menteri Suriah Mohammad Ghazi al-Jalali menyatakan bahwa dia bersama 18 menteri lainnya memutuskan untuk tetap berada di ibu kota. Jalali juga menyebutkan bahwa dia telah menghubungi para pemimpin kelompok militan yang memasuki kota tersebut.
Baca Juga: Ada Kesempatan, Tentara Israel Menyusup ke Wilayah Suriah!
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Rusia mengungkapkan bahwa Presiden Suriah Bashar Assad telah mengundurkan diri dan meninggalkan Suriah setelah melakukan perundingan dengan beberapa pihak yang terlibat dalam konflik di negara tersebut.
Pada hari yang sama, sebuah sumber dari Kremlin menyatakan kepada kantor berita RIA Novosti bahwa Assad dan keluarganya telah tiba di Moskow, dan Pemerintah Rusia telah memberinya suaka berdasarkan alasan kemanusiaan.
Sumber tersebut juga menegaskan bahwa pejabat-pejabat Rusia telah berkomunikasi dengan perwakilan oposisi bersenjata Suriah, yang menjamin keamanan pangkalan militer serta fasilitas diplomatik Rusia di Suriah.
(Sumber Antara)