Kabar Terkini Presiden Brasil Usai Alami Pendarahan Otak

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Des 2024, 05:30
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva (Al Jazeera)

Ntvnews.id, Brasilia - Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, menjalani operasi untuk mengatasi pendarahan otak yang terjadi akibat insiden terjatuh beberapa waktu lalu. Operasi tersebut berlangsung sukses, dan saat ini Lula berada dalam pengawasan medis.

Dilansir dari AFP, Rabu, 11 Desember 2024, operasi dilakukan di Rumah Sakit Suriah-Lebanon di Sao Paulo pada Senin, 9 Desember 2024 malam waktu setempat.

"Operasi berlangsung tanpa komplikasi," demikian pernyataan resmi rumah sakit yang juga dipublikasikan melalui akun Instagram resmi Presiden Brasil.

Baca Juga: Mantan Presiden Brasil Diduga Rencanakan Kudeta Presiden Lula

Lula dilaporkan berada dalam kondisi "baik-baik saja" dan saat ini dirawat di unit perawatan intensif rumah sakit tersebut.

Pihak Rumah Sakit Suriah-Lebanon menjelaskan bahwa pendarahan otak yang dialami Lula terkait dengan insiden terjatuh yang terjadi pada 19 Oktober lalu. Saat itu, kepalanya terbentur setelah terjatuh di kediaman resmi presiden di Brasilia, dan ia sempat mendapatkan beberapa jahitan.

Atas rekomendasi medis, Lula yang berusia 79 tahun membatalkan kunjungannya ke Rusia pada bulan tersebut, di mana ia sedianya menghadiri pertemuan puncak BRICS.

Baca Juga: Sedang KTT di Brasil, Prabowo Sempatkan Nonton Timnas Indonesia vs Arab Saudi

Rumah Sakit Suriah-Lebanon menyatakan bahwa Lula awalnya mendapatkan perawatan di cabang rumah sakit mereka di Brasilia pada Senin, 9 Desember 2024 untuk pemeriksaan pencitraan setelah mengeluhkan sakit kepala. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya pendarahan intrakranial.

Setelah itu, Lula dipindahkan ke cabang Rumah Sakit Suriah-Lebanon di Sao Paulo, di mana ia menjalani prosedur kraniotomi untuk mengeringkan hematoma tersebut.

 

x|close