Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya, menegaskan bahwa hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 tetap sah meskipun tingkat partisipasi pemilih tergolong rendah.
"Ya tetap saja, itu valid," ujar Bima saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 11 Desember 2024.
Bima juga menyampaikan bahwa legitimasi seorang kepala daerah selanjutnya ditentukan oleh kinerja pemerintahan yang mereka jalankan. Menurutnya, banyak pemimpin yang berhasil membangun legitimasi meskipun terpilih dengan perolehan suara tipis.
Baca Juga: Wamendagri Bima Arya: Korban Gunung Lewotobi Harus Dipermudah Hak Pilihnya di Pilkada
"Banyak juga yang terpilih dengan suara tipis, ya tapi kemudian bisa membangun legitimasi pemerintahan karena perform, karena memiliki kinerja yang baik begitu," jelas Bima.
Oleh karena itu, Bima menilai masyarakat akan menunggu langkah nyata dari para kepala daerah terpilih untuk membuktikan legitimasi melalui kinerja mereka.
"Nah sekarang publik menunggu bagi para kepala daerah terpilih ini untuk menunjukkan legitimasinya melalui kinerjanya dan itu akan kita awasi bersama-sama dengan pemerintah," ungkapnya.
Sebagai informasi, berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara oleh KPU, sebanyak 3.489.614 warga atau setara dengan 42,48% tidak menggunakan hak suaranya dalam Pilkada Jakarta 2024.