Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan meresmikan Terowongan Istiqlal-Katedral pada Kamis, 12 Desember 2024. Peresmian ini sekaligus menandai pembukaan akses terowongan tersebut bagi masyarakat umum.
"Insya Allah besok hari Kamis sesudah Shalat Ashar, Bapak Presiden Prabowo akan meresmikan Tunnel Istiqlal-Katedral. Terowongan Istiqlal itu akan diresmikan oleh Bapak Presiden dan setelah itu nanti setiap orang bisa mengakses, bisa melewati, bisa meninjau Terowongan Istiqlal," ujar Menteri Agama Nasaruddin Umar di Istiqlal Jakarta, Selasa, 11 Desember 2024.
Peresmian ini menjadi momen penting yang membuka akses bagi masyarakat untuk menggunakan terowongan yang menghubungkan dua ikon rumah ibadah besar di Jakarta, yakni Masjid Istiqlal dan Katedral Jakarta.
Baca Juga: Nasaruddin Umar Laporkan Penerimaan Gratifikasi dari OTK ke KPK
Terowongan ini dirancang sebagai jalur penghubung langsung antara Masjid Istiqlal dan Katedral Jakarta, mempermudah interaksi dan mobilitas antara kedua tempat ibadah. Terowongan tersebut dapat diakses baik dari pekarangan Istiqlal menuju Katedral, maupun sebaliknya.
Nasruddin Umar menjelaskan bahwa terowongan ini tidak hanya difungsikan sebagai jalur fisik, tetapi juga dirancang sebagai ruang multifungsi untuk berbagai aktivitas.
"Rencananya nanti terowongan ini bukan hanya berfungsi sebagai tempat untuk lalu-lalang antara dua rumah ibadah ini. Tapi juga nanti mungkin suatu waktu bisa kita lakukan semacam arena tersendiri untuk memamerkan galeri-galeri yang terbatas bahkan juga pernah kita pakai sebagai interfaith meeting," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa peresmian ini menjadi bagian dari sejarah yang menunjukkan bagaimana dua rumah ibadah berbeda dapat hidup berdampingan secara damai. Hal ini mencerminkan nilai-nilai toleransi dan kerukunan antarumat beragama yang menjadi ciri khas Indonesia.
Baca Juga: Fakta-fakta Menag Soal Kasus Gus Miftah
Sebelumnya, terowongan ini sempat digunakan saat kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia. Paus menyampaikan harapannya agar Terowongan Silaturahim ini dapat menjadi simbol perjalanan bersama umat beragama dan persahabatan, menciptakan dunia yang lebih terang.
Paus Fransiskus optimistis bahwa umat manusia mampu hidup dalam kedamaian, kerukunan, dan saling keterbukaan, menjadikan terowongan ini sebagai simbol kehidupan damai yang mencerminkan karakter bangsa Indonesia.
"Saya berdoa kepada Allah, pencipta segala sesuatu agar ia memberkati semua yang melewati terowongan ini dalam semangat persahabatan, kerukunan, dan persaudaraan," ucapnya.