Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Nasarudin Umar menyatakan bahwa pemerintah akan segera membahas Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahun 2025 sebagai bagian dari persiapan pelaksanaan ibadah haji 1446 Hijriah/2025.
"Mungkin minggu depan lah," kata Nassarudin saat ditemui di kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 11 Desember 2024.
Pembahasan ini juga menjadi agenda dalam rapat para menteri yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) yang berlangsung pada Senin siang.
Baca Juga: Kemenag Akselerasi Sertifikasi Guru Madrasah
Menurut Nassarudin, pemerintah melalui Kementerian Agama tengah mempersiapkan segala kebutuhan untuk memenuhi ketentuan Pemerintah Arab Saudi yang terus berkembang terkait pelaksanaan ibadah haji.
"Kita menyesuaikan perkembangan di Saudi. Kan Arab Saudi ada perkembangan-perkembangan, jadi kita menyesuaikan," jelasnya.
Pelaksanaan ibadah haji 2025 sendiri hanya tinggal beberapa bulan lagi. Berdasarkan rencana Kementerian Agama (Kemenag), penerbangan kloter pertama jamaah haji ke Tanah Suci dijadwalkan pada 2 Mei 2025, atau sekitar lima bulan dari sekarang.
Sebelumnya, pada Kamis, 5 Desember 2024, Wakil Menteri Agama RI Romo R Muhammad Syafi’i menyebutkan bahwa Presiden Prabowo Subianto meminta agar kebijakan terkait ongkos haji 2025 dirancang lebih rasional dan efisien, namun tetap menjaga kualitas pelayanan.
"Presiden RI sangat memperhatikan kebutuhan jemaah haji, termasuk memastikan kebijakan biaya haji dirancang secara rasional tanpa mengurangi kualitas layanan," ujar Romo Syafi’i dalam keterangannya di Jakarta.
Baca Juga: Fakta-fakta Menag Soal Kasus Gus Miftah
Saat ini, keputusan final mengenai biaya haji masih belum ditetapkan. Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang, pada Rabu, 4 November , meminta Kementerian Agama untuk segera mengusulkan besaran biaya haji agar dapat dibahas bersama-sama. Setelah pembahasan itu selesai, akan ditentukan besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih).
Di sisi lain, Romo menambahkan bahwa Presiden Prabowo menunjukkan perhatian besar terhadap kebutuhan calon jamaah haji, termasuk melalui rencana pembangunan Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi.
Menurutnya, inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dengan menyediakan fasilitas yang lebih layak, aman, dan nyaman bagi jamaah haji asal Indonesia.