Ntvnews.id, Jakarta - Gunung Dukono di Maluku Utara mengalami erupsi dengan menghasilkan kolom abu mencapai ketinggian sekitar 3.000 meter di atas puncak (kurang lebih 4.087 meter di atas permukaan laut), Rabu, 11 Desember 2024, sekitar pukul 08:54 WIT.
Kolom abu tersebut berwarna kelabu hingga hitam dan terlihat cukup tebal, condong ke arah barat laut. Erupsi ini juga terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 34 mm dan berlangsung selama sekitar 42 menit 21 detik. Demikian dikutip dari laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMG).
Hingga laporan ini ditulis, aktivitas erupsi disebut masih terus berlangsung.
Sementara itu, pusat aktivitas letusan terletak sekitar 10 hingga 15 kilometer dari pemukiman terdekat, dan letusan disertai dengan hujan abu vulkanik yang dapat berdampak pada kesehatan dan kualitas udara.
Kolom abu yang terlepas diperkirakan akan tersebar mengikuti arah dan kecepatan angin yang dapat berubah-ubah.
Dalam menghadapi potensi bahaya ini, status Gunung Dukono telah dinaikkan menjadi Level II (Waspada), dengan beberapa rekomendasi yang harus diikuti oleh masyarakat di sekitar kawasan gunung.
Pemerintah dan instansi terkait, seperti PVMBG dan BMKG, merekomendasikan agar masyarakat tidak mendekati Kawah Malupang Warirang dalam radius 3 km. Pengunjung dan wisatawan juga diminta untuk tidak beraktivitas atau mendaki di kawasan sekitar gunung.
Selain itu, masyarakat di sekitar Gunung Dukono diimbau untuk selalu menyediakan masker atau penutup hidung dan mulut guna melindungi diri dari ancaman bahaya abu vulkanik yang dapat memengaruhi sistem pernapasan, mengingat sebaran abu vulkanik yang tidak dapat diprediksi.
Saat ini, erupsi Gunung Dukono masih berlangsung, dan aktivitas vulkanik akan terus dipantau untuk memastikan keselamatan masyarakat. Pihak berwenang terus memperbarui informasi terkait status gunung dan potensi bahaya yang dapat timbul dari erupsi ini.
Masyarakat di sekitar Gunung Dukono diminta untuk tetap waspada dan mengikuti informasi resmi yang diberikan oleh PVMBG dan pihak terkait lainnya.