Bahlil: Sejak Reformasi, Menteri Golkar Terbanyak Ada di Periode Prabowo-Gibran

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Des 2024, 17:25
Deddy Setiawan
Penulis
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia usai berpidato dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota DPR RI dan DPRD Fraksi Partai Golkar Periode 2024-2029 Seluruh Indonesia di Jakarta, Rabu. Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia usai berpidato dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota DPR RI dan DPRD Fraksi Partai Golkar Periode 2024-2029 Seluruh Indonesia di Jakarta, Rabu. (ANTARA (Bagus Ahmad Rizaldi))

Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, memamerkan keberhasilan kepemimpinannya dalam memimpin partai, salah satunya adalah pencapaian Partai Golkar mendapatkan kursi menteri terbanyak sejak era reformasi.

"Saya dapat informasi adalah sejak reformasi kala ini menterinya Golkar yang paling banyak, dalam periode Pak Prabowo dan Pak Gibran," ujar Bahlil di sela kegiatan Bimtek Partai Golkar di Grand Paragon Hotel, Taman Sari, Jakarta Barat, Rabu, 11 Desember 2024.

Bahlil menjelaskan bahwa saat ini Partai Golkar menduduki satu kursi menteri koordinator, tiga kursi menteri, tiga kursi wakil menteri, serta posisi Gubernur Lemhannas.

Baca Juga: Bahlil Ogah Komentar soal Dualisme PMI Antara 2 Politisi Senior Golkar

"Bahwa Partai Golkar dalam momentum pemerintahan ini diberikan kepercayaan oleh Bapak Presiden dan Wapres untuk menjadi yang kabinet kurang lebih sekitar delapan orang menterinya," jelas Bahlil.

Ia juga membandingkan pencapaian ini dengan periode kepemimpinan sebelumnya di hadapan senior Golkar, Aburizal Bakrie.

Baca JugaBahlil Ogah Komentar soal Dualisme PMI Antara 2 Politisi Senior Golkar

Menurut Bahlil, perolehan kursi menteri di masanya melampaui era ketua umum Golkar terdahulu.

"Bang waktu abang jadi ketum berapa menterinya, lima lil. Berarti saya tanya di jamannya Pak JK (Jusuf Kalla) waktu jadi wapres berapa menteri Golkar, datanya belum lengkap," kata Bahlil.

x|close