Ntvnews.id, Jakarta - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menegaskan bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza menjadi salah satu prioritas utama mereka.
Pernyataan ini disampaikan pada Rabu, 11 Desember 2024 di tengah situasi krisis yang berlangsung akibat agresi Israel yang telah terjadi selama lebih dari 14 bulan.
Melansir dari Antara, PBB menyoroti berbagai tantangan besar yang dihadapi dalam menyalurkan bantuan ke Gaza, termasuk masalah koordinasi, ketersediaan pasokan, dan situasi keamanan yang tidak stabil.
Wilayah Gaza, yang dikenal sebagai salah satu daerah terisolasi di dunia, menghadapi banyak hambatan dalam upaya pemulihan dan pemberian bantuan.
Muhammad Hadi, Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Wilayah Pendudukan Palestina, menegaskan pentingnya misi ini dalam sebuah konferensi pers.
PBB Sebut Israel Halangi 85 Persen Pasokan Kemanusian Masuk Gaza Utara
“Pengiriman bantuan ke Jalur Gaza menjadi salah satu prioritas utama kami, dan kami berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama dengan masyarakat setempat hingga krisis ini berakhir,” ujar Hadi.
Dia juga menjelaskan bahwa PBB terus berusaha mengatasi berbagai kendala selama proses penyaluran bantuan.
Kondisi krisis di Gaza semakin diperparah oleh minimnya distribusi bantuan yang diterima warga. Hadi menyebut bahwa jumlah bantuan yang berhasil didistribusikan hanya mampu memenuhi 5 hingga 7 persen dari total kebutuhan populasi.
Sekitar 95 persen penduduk Gaza, yang sebagian besar terdiri dari pengungsi perempuan dan anak-anak, menghadapi dampak serius berupa kelaparan, penyakit, dan kondisi cuaca ekstrem.