Pemerintah Bakal Relokasi Korban Kebakaran di Kemayoran ke Rusun

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Des 2024, 14:34
Muhammad Hafiz
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menko PMK Pratikno saat konferensi pers penanganan warga terdampak kebakaran Kemayoran di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (12/12/2024). Menko PMK Pratikno saat konferensi pers penanganan warga terdampak kebakaran Kemayoran di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (12/12/2024). (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menyatakan bahwa pemerintah akan merelokasi korban kebakaran di kawasan Kebun Kosong, Kemayoran, Jakarta, ke rumah susun sebagai langkah jangka pendek.

"Kami bahas bagaimana memberikan tempat tinggal, minimal tempat tinggal sementara. Tadi diusulkan mengenai posisinya rumah singgah itu bagi para korban terdampak," ujar Pratikno usai rapat di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis.

Pratikno melaporkan bahwa kebakaran tersebut telah menghanguskan 197 bangunan, menyebabkan 594 Kepala Keluarga dan 1.520 jiwa terdampak. Saat ini, sebagian besar korban mengungsi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kebun 09 dan beberapa tenda yang didirikan di lahan kosong.

Baca juga: Trik Jitu Merayakan Natal dengan Anggaran Terbatas Namun Tetap Meriah

Pemerintah, melalui kerja sama lintas kementerian dan instansi, termasuk Pemprov DKI Jakarta, Kementerian Sosial, Kementerian Pekerjaan Umum, serta dukungan dari BUMN dan pihak swasta, berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi korban.

Namun, Pratikno menekankan bahwa pengungsian hanyalah solusi sementara. Pemerintah kini mempersiapkan tempat tinggal sementara bagi korban kebakaran.

"Kami menyadari bahwa mereka tidak bisa berlama-lama di pengungsian. Kami juga mendiskusikan pilihan lokasi, termasuk rumah susun yang akan disediakan untuk mereka," jelasnya.

Pratikno menambahkan, sejumlah rumah susun sedang dalam proses peninjauan untuk digunakan sebagai tempat tinggal sementara.
"Dengan kecepatan pindah ke rumah singgah ini, diharapkan risiko kehidupan warga yang lebih serius dapat diminimalkan. Setelah itu, kita akan pikirkan solusi permanen pada pertemuan berikutnya," ungkap Pratikno.

Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Fahri Hamzah, turut menjelaskan bahwa pemerintah telah menyepakati beberapa lokasi yang dapat segera digunakan sebagai rumah singgah.
"Supaya yang tinggal di pengungsian itu segera bisa berpindah ke kehidupan yang lebih normal di rumah singgah dengan fasilitas yang memadai," ujar Fahri.

Fahri menambahkan bahwa langkah berikutnya adalah mencari solusi jangka panjang agar para pengungsi dapat kembali melanjutkan hidup mereka dengan kondisi yang stabil.

(Sumber: Antara)

x|close