Pemerintah Berencana Bangun Rumah Susun di Lokasi Kebakaran Kemayoran

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Des 2024, 17:08
Akbar Mubarok
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman Fahri Hamzah saat ditemui dalam kegiatan dialog percepatan program 3 juta rumah yang digelar di Jakarta Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman Fahri Hamzah saat ditemui dalam kegiatan dialog percepatan program 3 juta rumah yang digelar di Jakarta ((Antara))

Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Fahri Hamzah, memaparkan rencana jangka panjang pemerintah untuk membangun rumah susun bagi korban kebakaran di Kelurahan Kebun Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat.

Dalam rapat koordinasi di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, pada Kamis, Fahri menjelaskan bahwa area seluas sekitar 30 hektare yang terdampak kebakaran berpotensi dimanfaatkan sebagai lokasi pembangunan rumah susun.

Baca Juga : Pj Gubernur Jakarta Datangi Lokasi Kebakaran Kemayoran, 1.800 Orang Mengungsi

"Kebetulan sebenarnya tanah itu lebih kurang 30 hektare, tadi dikonfirmasi ulang itu, kawasan yang bisa dikerjasamakan dengan jaminan bahwa mereka yang terdata sebagai pemilik di tempat yang sementara. Dalam jangka panjang tentu akan menjadi bagian dari pembangunan rumah susun," ujar Fahri Hamzah, Kamis 12 Desember 2024.

Fahri menegaskan bahwa tujuan utama dari rencana pembangunan ini adalah untuk memastikan para korban kebakaran mendapatkan tempat tinggal yang layak.

Ia juga menekankan bahwa penerima manfaat pembangunan rumah susun tersebut akan dibatasi hanya kepada mereka yang telah terdata sebagai penghuni sebelumnya.

"Kami ingin memastikan bahwa yang tinggal di situ adalah mereka yang memang sudah ada di tempat itu sebelumnya, bukan orang lain yang tidak terdaftar," ujar Fahri.

Pemerintah Bakal Relokasi Korban Kebakaran di Kemayoran ke Rusun

Meski rencana jangka panjang telah disiapkan, Fahri menekankan bahwa prioritas saat ini adalah memindahkan para korban ke tempat tinggal yang lebih layak, seperti rumah singgah sementara atau rusun, agar mereka tidak lagi berada dalam status pengungsian.

"Tapi yang sekarang ini, yang kita mesti selesaikan dulu adalah supaya status pengungsinya hilang, pindahlah ke rumah singgah itu," kata dia.

Melalui rencana ini, pemerintah berharap dapat memberikan solusi permanen bagi warga terdampak kebakaran sekaligus menangani masalah perumahan di wilayah tersebut.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menyatakan bahwa pemerintah akan merelokasi para korban kebakaran di Kebun Kosong, Kemayoran, Jakarta, sebagai langkah jangka pendek sementara waktu.

"Kita bahas bagaimana untuk memberikan tempat tinggal, minimal tempat tinggal sementara, tadi diusulkan mengenai posisinya rumah singgah itu bagi para korban terdampak," ujar Pratikno.

Baca Juga : Gibran Tinjau Korban Kebakaran di Kemayoran dan Bagi-bagi Susu

Pratikno mengungkapkan bahwa, berdasarkan laporan yang diterimanya, sebanyak 197 bangunan hangus terbakar, mengakibatkan 594 kepala keluarga dengan total 1.520 jiwa terdampak.

Saat ini, sebagian besar korban kebakaran tinggal di tempat pengungsian, seperti Sekolah Dasar Negeri Kebun 09 dan sejumlah lahan kosong yang telah digunakan untuk mendirikan tenda.

(Sumber Antara)

x|close