Ntvnews.id, Jakarta - Hard Gumay adalah salah seorang peramal sekaligus anak indigo yang banyak dicari warganet untuk melihat kebenaran kasus pembunuhan yang menimpa Vina Cirebon pada 2016 silam. Sebab, Hard Gumay memiliki penerawangan yang disebut tak pernah meleset.
Banyak warganet yang meminta kepada Hard Gumay untuk mengupas tuntas siapa saja pelaku dan bagaimana kejadian sebenarnya atas kasus Vina tersebut. Sebab, sampai saat ini banyak masyarakat yang masih meragukan sosok pelaku pembunuh Vina.
Menanggapi kasus yang tengah heboh dan bergulir di penyidikan tersebut, akhirnya Hard Gumay menanggapi permintaan warganet. Ramalan ini diunggah langsung oleh sang peramal melalui akun Instagram pribadinya @hardgumay pada Minggu, 26 Mei 2024 lalu.
Hard Gumay
“Kasus Vina yang terjadi di tahun 2016 mencuat kembali sekarang di tahun 2024, sudah +- 8 tahun berlalu. Banyak pihak yang meminta saya untuk mencoba menerawang kejadian tersebut untuk mencari tahu siapa pelaku sebenarnya dan siapa saja yang sudah berbohong," katanya.
Pria berusia 34 tahun tersebut menilai bahwa ada banyak hal yang diungkapkan dari banyak pihak untuk memberikan pernyataan. Namun, berbagai pengakuan dan kesaksian tersebut entah benar atau tidak belum bisa dipercaya.
"Apakah jujur atau berbohong? Ada cara yang sangat simple untuk melihatnya dari sudut penerawangan dan penglihatan mata batin dengan cara melihat dari MATA," katanya lebih lanjut.
Sosok yang disebut Vina Cirebon dan sahabatnya, Linda. (Instagram)
Lebih lanjut, Hard Gumay juga mengungkapkan bahwa ada cara muda yang dapat dilakukan melalui sudut penerawangan dan penglihatan mata batinnya. Hal ini bisa dilakukan dengan cara melihat dari mata orang yang memberikan kesaksian tersebut.
"Hati ingin menyembunyikan rahasia namun mata menolak untuk bersandiwara dan lidah mungkin menyembunyikan kebenaran tetapi mata tidak bisa berbohong," pungkasnya.
Dalam unggahan tersebut, Hard Gumay tidak menjelaskan secara gamblang apakah pelaku utama dalam pembunuhan Vina dan Eky Cirebon itu adalah Pegi atau bukan. Namun, ia meminta supaya kita bisa melihat dari sisi mata sang terduga pelaku.