SMA Negeri 70 Jakarta Siap Mediasi Kasus Penganiayaan Siswa

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Des 2024, 16:58
Elma Gianinta Ginting
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Penganiyaan Ilustrasi - Penganiyaan (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Ntvnews.id, JakartaSMA Negeri 70 Jakarta akan segera mengadakan mediasi terkait insiden dugaan penganiayaan yang melibatkan seorang siswa senior berinisial F terhadap adiknya yang masih duduk di kelas X, berinisial ABF, yang mengakibatkan korban mengalami memar.

"Kami akan melakukan mediasi dengan orang tua korban besok," ungkap Kepala SMAN 70 Jakarta, Sunaryo, saat berbicara dengan wartawan di Jakarta pada Kamis, 12 Desember 2024.

Sunaryo membenarkan bahwa penganiayaan tersebut memang terjadi di area sekolahnya.

Ia menjelaskan bahwa sebelum kejadian, pelaku yang merupakan siswa kelas XII memiliki hubungan pertemanan dengan korban yang masih duduk di kelas X.

Sekolah sudah mulai menangani kasus ini dengan mengonfirmasi kejadian melalui pemanggilan korban, orang tua korban, serta pelaku dan orang tua pelaku.

Baca juga: Heboh Bullying di SM 70 Jaksel, Ini Kata DPRD Jakarta

"Karena banyak pihak yang terlibat, proses ini telah kami jalani sejak 4 Desember hingga sekarang," tambahnya.

Saat ini, pihak SMAN 70 Jakarta telah melakukan koordinasi dengan Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan serta Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Sunaryo memastikan bahwa proses penanganan kasus ini akan terus dilanjutkan, termasuk dengan mengunjungi rumah korban untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

"Prosesnya berjalan sambil kami terus menggali motif dari kejadian ini, dan kami berencana untuk bersilaturahmi ke rumah korban," katanya.

Pihak kepolisian kini tengah menyelidiki kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh seorang siswa SMA berinisial F terhadap adik kelasnya, ABF, di wilayah Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Keluarga ABF telah melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Rabu, 4 Desember 2024, dengan nomor laporan LP/B/3769/XII/2024/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya.

Menurut laporan polisi, penganiayaan tersebut terjadi pada Kamis, 28 November 2024.

Awalnya, ABF yang masih kelas satu dipanggil oleh teman seangkatannya untuk menuju ke toilet lantai dua sekolah.

Baca juga: Menteri Pengungsi Afghanistan Tewas Dalam Serangan Teroris di Kabul

Setibanya di sana, ABF ditarik oleh seorang siswa senior dari kelas tiga yang berinisial F. Keduanya kemudian terlibat perdebatan di dalam toilet, yang berujung pada F memukul ABF hingga jatuh karena emosi yang memuncak.

Setelah itu, ABF diminta untuk berdiri, namun ia kembali menjadi sasaran kekerasan oleh teman-teman F yang sudah berkumpul di sekitar toilet.

Selain itu, para pelaku juga mengambil sepatu dan telepon seluler milik ABF. Akibat kejadian ini, ABF mengalami memar di beberapa bagian tubuhnya.

(Sumber: Antara)

x|close