Cinta Bertepuk Sebelah Tangan, Wanita di Bekasi Jadi Korban Penyiraman Air Keras

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Des 2024, 09:24
Adiantoro
Penulis & Editor
Bagikan
Seorang wanita bernama Farah Rizka (20) menjadi korban penyiraman air keras di Bekasi. Seorang wanita bernama Farah Rizka (20) menjadi korban penyiraman air keras di Bekasi.

Ntvnews.id, Jakarta - Seorang wanita bernama Farah Rizka (20) menjadi korban penyiraman air keras di Jalan Perjuangan, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat (Jawa Barat).

Cinta bertepuk sebelah tangan diduga menjadi motif dari aksi kejam tersebut. Akibat insiden itu, korban mengalami luka bakar hingga 60 persen.

Dari rekaman CCTV memperlihatkan seorang pengendara motor terlihat kesakitan. Reaksi korban yang berteriak minta tolong menarik perhatian warga sekitar. 

Peristiwa ini terjadi pada Sabtu, 7 Desember 2024, sekitar pukul 19.19 WIB. Ketika itu, Farah bersama suaminya, Ilham (23), berkendara menggunakan dua motor secara beriringan. Namun, setibanya di lokasi, korban disiram air keras.

Sang suami segera mengejar terduga pelaku penyiraman air keras, namun usahanya tersebut tiak membuahkan hasil. Farah mengalami luka serius di bagian leher, punggung, hingga paha dan kini dirawat di RSUD Kota Bekasi.  

Ibu korban, Sri Kartikah (54), menyebut penyerangan diduga karena motif asmara antara pelaku bernama Johan (23) dan Farah yang sempat terjalin, namun pelaku kecewa, karena cintanya bertepuk sebelah tangan.

Sri mengungkapkan, hubungan Farah dengan Johan bermula saat pernikahan anaknya dan Ilham sempat renggang. Ketika itu, Johan sering mengantar Farah bekerja. Namun, Johan merasa kecewa ketika Farah dan Ilham memutuskan untuk rujuk. 

"Korban pernah pisah cerai sama suaminya. Terus pas kondisi lagi pisah itu masuk si Johan, kalau kerja si Farah diantar dia (Johan). Namun, namanya labil, Farah sama suaminya balikan (rujuk), dari situ dia (Johan) enggak senang. Pas kejadian, dia (Johan) ngajak janjian, tapi anak saya enggak mau, terus langsung diblokir nomornya," ungkap Sri, seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Morning, Jumat, 13 Desember 2024.

Meski kondisi korban sudah berangsur membaik, namun keluarga khawatir kejadian serupa akan terulang lantaran pelaku belum ditangkap. Sementara untuk kasus penyiraman air keras ini telah dilaporkan ke Polsek Bekasi Utara dan tengah dalam proses penyelidikan.

x|close