Ntvnews.id, Jakarta - Pihak Rumah Sakit Islam (RSI) Jakarta Cempaka Putih akhirnya angkat bicara terkait kasus bayi milik Muhammad Rauf (27) yang diduga tertukar.
Polemik ini mencuat setelah bayi tersebut meninggal dunia dan dimakamkan di TPU Semper, Jakarta Utara. Namun, rasa curiga mendalam membuat Rauf memutuskan untuk membongkar makam bayi itu.
Muhammad Rauf, ayah dari bayi yang meninggal, merasa ada kejanggalan sejak awal. Setelah bayi dimakamkan, ia mendapati beberapa hal yang membuatnya yakin bahwa bayi tersebut bukanlah anak kandungnya.
Orang Tua Bayi Tertukar di RS Islam Cempaka Putih (Instagram)
"Menyikapi pemberitaan yang beredar, terkait kasus identifikasi bayi nyonya F, di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih," kata Dirut RSI Jakarta Cempaka Putih, dr. Jack Pradono dalam keterangannya di akun Instagram @rsijcempakaputih, dikutip Jumat, 13 Desember 2024.
"Saya dr. Jack Pradono, Direktur Utama Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih, menyampaikan bahwa kami telah bertemu dengan orang tua bayi, dan telah menyampaikan rasa simpati kami," ?sambungnya.
Jack Pradono mengatakan, bahwa telah memberikan penawaran terkait keluhan tersebut dan dapat selesaikan dengan baik.
Ilustrasi Bayi (Istimewa)
"Dan menawarkan dukungan agar keluhan yang disampaikan bisa diselesaikan dengan baik, orang tua bayi juga telah menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," kata dia lagi.
Jack Pradono menyebut, bahwa pihaknya dan orng tua bayi bersepakat untuk menyelesaikan permasalan ini secara kekelaurgaan.
"Kami dan orang tua bayi telah bersepakat untuk melakukan test DNA, atas biaya dari Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih di laboratorium yang dipilih orang tua bayi. Rencana test DNA akan segera dilakukan dalam minggu ini," katanya lagi.