Ntvnews.id, Jakarta -Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, bersama dengan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menghadap Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat sore, untuk mengikuti rapat terbatas (ratas).
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, tiba pada pukul 15.00 WIB, diikuti oleh Sri Mulyani yang datang pada pukul 15.08 WIB, dan Airlangga yang hadir pada pukul 15.12 WIB.
Baca Juga : Ferarri Kecewa Indonesia Gagal Menang Melawan Laos
Saat ditanyakan oleh wartawan apakah ratas tersebut berkaitan dengan wacana pemberlakuan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen, Airlangga mengonfirmasi bahwa hal tersebut akan dibahas dalam rapat.
"Nanti dibahas dulu ya," kata Airlangga, Jumat 13 Desember 2024.
Sebelumnya, Sri Mulyani memastikan bahwa barang kebutuhan pokok akan tetap dikecualikan dari pengenaan pajak pertambahan nilai (PPN), meskipun tarif pajak tersebut akan naik menjadi 12 persen pada 1 Januari 2025.
“Pada saat PPN 12 persen diberlakukan, barang-barang kebutuhan pokok tetap akan 0 persen PPN-nya,” kata Sri Mulyani.
Baca Juga : Fakta Sri Mulyani Jarang Komuniasi dengan Media Usai Jadi Menkeu Prabowo
Dia menyatakan bahwa pelaksanaan undang-undang tetap berpegang pada asas keadilan, termasuk dalam hal PPN 12 persen.
Dalam konteks ini, meskipun tarif PPN dinaikkan menjadi 12 persen sesuai dengan ketentuan dalam UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP), pelaksanaannya akan tetap memperhatikan asas keadilan bagi masyarakat.
“Kami sedang memformulasikan lebih detail, karena ini konsekuensi terhadap APBN, aspek keadilan, daya beli, dan juga dari sisi pertumbuhan ekonomi perlu kita seimbangkan,” ujarnya.
(Sumber Antara)