Ntvnews.id, Rumani - Seorang penjaga kebun binatang di Pite?ti, Rumania, tewas setelah diserang oleh harimau akibat kelalaian dalam prosedur keselamatan.
Dilansir dari Metro, Senin, 16 Desember 2024, penjaga berusia 52 tahun tersebut memasuki kandang harimau untuk membersihkannya tanpa menutup pintu pengaman terlebih dahulu. Akibatnya, seekor harimau kembali masuk ke kandang utama dan menyerang penjaga itu, mengakibatkan luka fatal di bagian kepala.
Protokol keselamatan Kebun Binatang Pite?ti mengharuskan harimau dipindahkan ke kandang berpagar tinggi sebelum staf masuk ke area utama. Namun, kesalahan penjaga yang lupa menutup pintu pengaman menjadi penyebab serangan tersebut. Balai Kota Pite?ti menyatakan, "Kesalahan ini menyebabkan serangan mematikan."
Baca Juga: Harimau Serang Mobil Pengunjung Taman Safari, Ban Sampai Pecah
Tim darurat tiba 10 menit setelah insiden, tetapi penjaga sudah dinyatakan meninggal di tempat kejadian.
Saksi mata menggambarkan insiden itu sebagai kejadian yang brutal. Untuk mencegah pelarian, staf kebun binatang langsung menutup kandang agar lima harimau lainnya tidak keluar.
Pihak berwenang, termasuk jaksa penuntut dan polisi, telah memulai penyelidikan atas kematian penjaga tersebut. Balai Kota Pite?ti juga menekankan pentingnya langkah-langkah pencegahan agar tragedi serupa tidak terulang.
Baca Juga: Nahas Nasib Pekerja Sawit Tewas Diterkam Harimau, Leher Sampai Putus
"Kejadian ini merupakan kehilangan besar, dan kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban," ujar Wali Kota Cristian Gentea. Ia menambahkan bahwa insiden ini adalah yang pertama dalam 50 tahun sejarah kebun binatang.
Meskipun insiden ini menjadi yang pertama dalam lima dekade, Kebun Binatang Pite?ti pernah menghadapi pelanggaran keamanan. Pada tahun 2000, seekor harimau melarikan diri akibat pintu yang tidak terkunci. Tahun lalu, di Kebun Binatang Sibiu, harimau juga kabur karena seorang pekerja lupa mengunci pintu kandang.
Balai Kota menegaskan perlunya peningkatan pengawasan dan prosedur keamanan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.