Viral Penampakan Buaya Kurus Kerontang di Kebun Binatang

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Des 2024, 08:50
Deddy Setiawan
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Penampakan Buaya Kurus Kerontang di Kebun Binatang Penampakan Buaya Kurus Kerontang di Kebun Binatang (NTVnews.id/Istimewa)

Ntvnews.id, Beijing - Kebun Binatang Guangzhou di Tiongkok menjadi sorotan dan menuai kritik warganet setelah sebuah video yang menunjukkan seekor buaya dalam kondisi sangat kurus viral di media sosial.

Foto dan video yang beredar memperlihatkan buaya yang terlihat sangat kurus hingga tulang leher, punggung, dan tulang rusuknya tampak jelas.

Gumpalan daging dan lemak di tubuhnya hampir tidak ada, membuatnya terlihat lebih seperti fosil hidup dibandingkan buaya pada umumnya yang dikenal bertubuh besar. Dalam video tersebut, buaya itu bergerak perlahan di dalam kandangnya, memicu kekhawatiran banyak pihak.

Baca Juga: Pria Tewas Mengenaskan Dihantam Kereta di Rawa Buaya

Dilansir dari Odditycentral, Senin, 16 Desember 2024,orang yang merekam dan membagikan video itu menyampaikan keprihatinannya atas kondisi buaya tersebut. Banyak warganet juga menuduh pihak kebun binatang melakukan pengabaian atau bahkan kekejaman terhadap hewan dengan membiarkan buaya itu kelaparan.

Penjelasan Kebun Binatang

Menanggapi kritik publik, Kebun Binatang Guangzhou membantah adanya penganiayaan terhadap buaya tersebut. Mereka menjelaskan bahwa kondisi tubuh buaya yang tidak biasa itu disebabkan oleh gastroenteritis, suatu penyakit yang biasanya diakibatkan oleh bakteri atau virus. Penyakit ini menyebabkan muntah dan diare, yang pada akhirnya memicu penurunan berat badan secara signifikan.

“Saat ini, buaya tersebut sedang dalam perawatan dan akan diberikan perhatian ekstra ke depannya,” ujar juru bicara kebun binatang kepada media lokal.

Meski pihak kebun binatang telah memberikan klarifikasi, banyak warganet tetap skeptis. Mereka mempertanyakan mengapa buaya yang diduga terkena gastroenteritis tidak segera mendapatkan pengobatan yang memadai. K

ritik terus bermunculan, dengan sebagian pihak menuntut peningkatan pengawasan terhadap kesejahteraan hewan di kebun binatang tersebut.

x|close