Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Pegawai Ditangkap di Sukabumi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Des 2024, 08:32
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Anak bos toko roti, GSH. (Tangkapan layar). Anak bos toko roti, GSH. (Tangkapan layar).

Ntvnews.id, Jakarta - Polisi akhirnya menangkap anak bos toko roti di Cakung, Jakarta Timur, pria inisial GSH. Hal itu terkait aksi penganiayaan yang ia lakukan terhadap karyawannya sendiri, wanita inisial D.

"Iya, pelaku sudah diamankan di Polrestro Jaktim," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly, Senin, 16 Desember 2024.

Nicolas belum menjelaskan lebih lanjut terkait penangkapan itu. Ia hanya menyatakan GSH ditangkap di daerah Sukabumi, Jawa Barat semalam.

"Diamankan di Hotel Anugerah Sukabumi," ucapnya.

Sebelumnya, seorang anak bos toko roti berinisial GSH di Penggilingan, Jakarta Timur menganiaya karyawannya, perempuan berinisial D.

D mengaku penganiayaan telah terjadi berulang kali hingga dirinya memutuskan melapor ke polisi. Alih-alih takut, kata dia, pelaku justru berkata korban tidak bisa memenjarakan dirinya.

"Sebelum kejadian ini saya pernah dilempar meja, tapi tidak mengenai saya dan saya dikatain babu dan orang miskin, dia merendahkan saya dan keluarga saya. Dia juga sempat ngomong 'orang miskin kaya lu enggak bakal bisa masukin gua ke penjara, gua kebal hukum'," tutur D.

Pada Kamis, 17 Oktober 2024 pelaku disebut kembali melakukan aksi arogannya. Kala itu, pelaku meminta D mengantarkan pesanan makanannya.

Namun, D menolak lantaran tengah bekerja dan juga hal tersebut bukan bagian dari tugasnya.

Pelaku pun mengamuk hingga melakukan penganiayaan. D dilempar menggunakan beberapa barang termasuk kursi hingga membuat kepala korban bocor.

"Akhirnya setelah saya tolak berkali-kali dia marah dan melempar saya pakai patung batu, kursi, meja, mesin bank, dilakukan berkali-kali dan semua barang yang dilempar oleh si pelaku semua kena tubuh saya," tuturnya.

"Setelah saya dilempari barang di situ, bapaknya pelaku narik saya dan suruh saya pulang tapi tas dan HP saya masih tertinggal. Di dalam pas saya mau ambil tas dan HP saya, di situ saya dilempari lagi pakai kursi berkali-kali akhirnya saya kabur dan terpojok tidak bisa ke mana-mana," sambungnya.

x|close