Ntvnews.id, Jakarta - Sedang hangat mengenai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, RIset, dan Teknologi (kemendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim yang membatalkan kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Sebelumnya, isu kenaikan UKT bikin resah banyak masyarakat di Tanah Air.
Pada hari ini, Selasa, 28 Mei 2024, DPR RI menggelar rapat paripurna ke-18 masa persidangan V tahun sidang 2023-2044. Salah satu agenda persidangan ialah membahas Penyampaian Pandangan Fraksi Atas Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM & PPKF) RAPBN TA 2025.
Cak Imin yang turut hadir dalam rapat paripurna tersebut dan ditemui setelah sidang selesai berpendapat bahwa pemerintah harus melakukan perencanaan anggaran Pendidikan agar lebih Komprehensif.
Cak Imin Hadiri Rapat Paripurna ke -18 DPR RI (Deddy Setiawan/ NTV News.id)
“Saya kira, kita haru bener-bener melakukan perencanaan penganggaran pendidikan agar lebih Komprehensif, terutama untuk perguruan tinggi negeri (PTN) yang memang memiliki kualitas yang bagus dan sekaligus kebutuhan anggaran yang besar. Tetapi justru negara utuk mengeluarkan anggaran untuk mempermudah akses pendidikan yang bagus dan murah," ujar Cak Imin ditemui setelah hadiri rapat paripurna ke-18 di Gedung Nusantara II DPR RI.
Baca Juga:
Tolak Revisi UU Penyiaran, Jurnalis dan Massa Demo DPR
Demo Mahasiswa di Gerbang Pancasila DPR RI Sore Ini Berakhir Ricuh
Lanjutnya, dia menjelaskan bahwa kehebatan pemerintah harusnya menghadirkan pendidikan yang bagus dan terjangkau.
“Kalau bagus saja dan mahal semua orang bisa. Justru kehebatan pemerintah apabila menghadirkan pendidikan yang bagus dan terjangkau, oleh karena itu perhatian kita tidak hanya di (kampus) negeri, tetapi juga (kampus) swasta juga semakin meningkat," sambungnya.
Cak Imin kemudian menekankan bahwa yang terpenting ialah keseimbangan saling menopang untuk ciptakan long life education.
“Hal yang terpenting itu semua saling menopang ya, supaya terjadi keseimbangan. Jadi kaya dunia industrio, semua sudah tersistem dan bakal menciptakan long life education.” Pungkasnya.