George Sugama Halim, Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Karyawan hingga Babak Belur Jadi Tersangka

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Des 2024, 16:50
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
George Sugama Halim, anak bos toko roti penganiaya pegawai, saat ditangkap petugas. George Sugama Halim, anak bos toko roti penganiaya pegawai, saat ditangkap petugas.

Ntvnews.id, Jakarta - Polisi menangkap anak bos toko roti penganiaya pegawai, George Sugama Halim di hotel kawasan Sukabumi, Jawa Barat. Usai pemeriksaan oleh petugas, George kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Saat ini setelah fakta dan bukti dikumpulkan, kemudian dilakukan gelar perkara maka penyidik Satreskrim Polres Metro Jaktim telah menetapkan GSH sebagai tersangka," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Senin, 16 Desember 2024.

Polisi menjerat George dengan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan. Ia terancam hukuman 5 tahun penjara.

"Persangkaan pasal penganiayaan sebagai diatur di Pasal 351 KUHP dengan ancaman maksimal pidana 5 tahun," kata dia.

Sebelumnya, pria yang merupakan anak bos toko roti di Cakung, Jakarta Timur, George Sugama Halim, menganiaya karyawannya, perempuan berinisial D.

D mengaku penganiayaan telah terjadi berulang kali hingga dirinya memutuskan melapor ke polisi. Alih-alih takut, kata dia, pelaku justru berkata korban tak bisa memenjarakan dirinya.

"Sebelum kejadian ini saya pernah dilempar meja, tapi tidak mengenai saya dan saya dikatain babu dan orang miskin, dia merendahkan saya dan keluarga saya. Dia juga sempat ngomong 'orang miskin kaya lu enggak bakal bisa masukin gua ke penjara, gua kebal hukum'," tutur D.

Pada Kamis, 17 Oktober 2024 pelaku disebut kembali melakukan aksi arogannya. Kala itu, pelaku meminta D mengantarkan pesanan makanannya.

Namun, D menolak lantaran tengah bekerja dan juga hal tersebut bukan bagian dari tugasnya.

Pelaku pun mengamuk hingga melakukan penganiayaan. D dilempar menggunakan beberapa barang termasuk kursi hingga membuat kepala korban bocor.

"Akhirnya setelah saya tolak berkali-kali dia marah dan melempar saya pakai patung batu, kursi, meja, mesin bank, dilakukan berkali-kali dan semua barang yang dilempar oleh si pelaku semua kena tubuh saya," tuturnya.

"Setelah saya dilempari barang di situ, bapaknya pelaku narik saya dan suruh saya pulang tapi tas dan HP saya masih tertinggal. Di dalam pas saya mau ambil tas dan HP saya, di situ saya dilempari lagi pakai kursi berkali-kali akhirnya saya kabur dan terpojok tidak bisa ke mana-mana," sambungnya.

 

x|close