Ntvnews.id, Jakarta - Sebanyak 2.794 posko didirikan di sejumlah titik selama masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Jumlah tersebut terdiri dari pos pengamanan dan pos pelayanan.
Ini diungkap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, usai rapat koordinasi lintas sektoral Kesiapan Ops Lilin 2024. Sigit mengatakan, pos tersebut hadir di tempat ibadah sampai di lokasi wisata.
"Kita juga sudah menyiapkan 2.794 posko terdiri dari 1.852 pos pengamanan, 735 pos pelayanan, dan 207 pos terpadu," ujar Sigit dalam konferensi pers di PTIK, Jakarta Selatan, Senin, 16 Desember 2024.
"Untuk mengamankan 61.452 obyek pengamanan, di antaranya gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, obyek wisata, maupun obyek perayaan tahun baru," imbuhnya.
Kapolri mengatakan, bahwa jumlah pemudik di akhir tahun diprediksi mencapai 110,6 juta orang. Angka tersebut masih dapat meningkat. Peningkatan jumlah pemudik diperkirakan hingga 17 persen.
"Tahun ini diperkirakan terjadi peningkatan daripada tahun sebelumnya sebesar 2,83 persen. Artinya 110,6 juta orang," kata Sigit.
"Di mana angka ini bisa meningkat realisasinya karena memang dibandingkan tahun sebelumnya terjadi peningkatan kurang lebih sekitar atau kurang lebih 17 persen daripada hasil survei," imbuhnya.
Adapun pengamanan arus mudik Nataru, kata Sigit dilakukan oleh TNI-Polri hingga seluruh stakeholder terkait. Arus mudik sendiri diperkirakan mencapai puncaknya pada 21 Desember dan 28 Desember.
"Kita harapkan bahwa perayaan dan pengamanan Nataru tahun 2024 ini dan betul-betul bisa berjalan dengan baik dan masyarakat betul-betul bisa terlayani," kata Sigit.
Sementara, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyatakan pihaknya telah menyiapkan posko mudik yang akan beroperasi mulai 18 Desember hingga 5 Januari mendatang.
"Bahwa Kementerian Perhubungan akan memulai penyiapan posko dari tanggal 18 Desember 2024 hingga tanggal 5 Januari 2025," kata Dudy.
Pihaknya juga turut menyiagakan sejumlah sarana transportasi untuk memastikan kesiapan dan kelancaran libur Nataru.
"Yang telah disiapkan oleh Kementerian Perhubungan saat ini adalah berupa beberapa sarana transportasi jalan, laut, kemudian udara, penyeberangan dan kereta dan api diharapkan akan membantu dan melayani masyarakat dalam mudiknya," tandasnya.