Wakil Ketua DPR Ajak Masyarakat Berantas Praktik Perjudian

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Des 2024, 06:45
Deddy Setiawan
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurizal di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (4/10/2024). Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurizal di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (4/10/2024). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi.)

Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, mengimbau masyarakat untuk terus memerangi praktik judi online (judol) di Indonesia.

Dalam keterangan resminya, Cucun juga menyerukan agar semua bentuk perjudian diberantas habis karena dampaknya yang merusak tatanan sosial dan merugikan masyarakat luas.

Seruan ini disampaikan Cucun saat menghadiri acara reses dan seminar bertema Otoritas Jasa Keuangan Waspada Pinjaman Online Ilegal dan Investasi Bodong di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Senin.

Baca Juga: Penyebab Tingginya Angka Perceraian di Garut, Akibat Judi Online dan Pinjaman Online

"Saya apresiasi semua sahabat yang deklarasi terkait dengan perang judol. Bahaya judol sudah diketahui semua orang. Semua sudah tahu bagaimana rusaknya sistem keuangan kita. Negara kita hadir (memberi bantuan) untuk semua lapisan masyarakat. Akan tetapi, ketika sampai di tengah masyarakat, justru hal-hal yang tidak kita inginkan betul-betul terjadi," katanya.

Cucun mengungkapkan bahwa judi online telah menjangkiti berbagai lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Menurut data dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Jawa Barat merupakan wilayah dengan jumlah pemain judi online terbanyak di Indonesia, terutama di daerah barat seperti Bogor, Bekasi, dan sekitarnya.

Karena itu, Cucun hadir langsung dalam acara sosialisasi bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang juga memberikan edukasi mengenai bahaya pinjaman online ilegal dan judi online.

Ia mendorong masyarakat untuk memulai langkah pencegahan dari diri sendiri, dengan menghentikan praktik judi online di lingkungan keluarga, masyarakat, dan pertemanan, mengingat dampak sosialnya yang luas.

"Saya terus dengungkan efek sosial dari judol, efek judol merusak tatanan sosial, menyebabkan perceraian, kemudian kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT, kemudian kejahatan sosial, dan kerawanan. Aparat penegak hukum akan kesulitan menghadapi orang yang kecanduan judol," ujarnya.

Baca Juga: Judi Online Djarum Toto Dibongkar, Omzet Capai Rp2 M Per Bulan

Cucun juga memaparkan bahwa nilai transaksi terkait judi online sangat besar. Pada periode 2023-2024, nilai transaksinya mencapai Rp360 triliun.

"Bahkan terus naik, bukan turun. Misalnya, satu portal atau akun hilang, nanti muncul 10. Ini hilang muncul lagi. Kami mengetuk hati pemerintah, terutama di Komdigi menyetopkan judi online. Kalau punya political will, hal itu bisa ditangani," tegasnya.

Dia menekankan bahwa jika pemerintah memiliki tekad politik yang kuat, melibatkan Komdigi, aparat penegak hukum (APH), dan kepolisian, masalah judi online dapat diatasi.

"Kalau main-main, sikat semua karena ini merugikan tatanan berbangsa dan bernegara," tambahnya.

Selain itu, Cucun mengajak para pendakwah, kiai, dan ajengan untuk terus mengampanyekan perang melawan praktik perjudian.

Ia berencana mengundang para kiai, forum jamiah, dan forum ulama untuk membahas isu judi online secara mendalam.

TERKINI

Ngeri, Wali Kota Meksiko Tewas di ‘Dor’ dalam Mobilnya

Luar Negeri Selasa, 17 Des 2024 | 07:15 WIB

5 Tradisi Unik di Hari Natal dari Berbagai Dunia

Luar Negeri Selasa, 17 Des 2024 | 07:00 WIB

Wakil Ketua DPR Ajak Masyarakat Berantas Praktik Perjudian

Nasional Selasa, 17 Des 2024 | 06:45 WIB

Soal Pemecatan Jokowi dari PDIP, Ini Kata Demokrat

Politik Selasa, 17 Des 2024 | 06:30 WIB

Geger Remaja Bunuh Orang Tua dan dua Saudaranya dengan Pistol

Luar Negeri Selasa, 17 Des 2024 | 06:15 WIB

Nenek 65 Tahun Dihantam Truk di Cileungsi Sampai Terkapar

Metro Selasa, 17 Des 2024 | 05:50 WIB
Load More
x|close