Ntvnews.id, Paris - Seorang pria Prancis berusia 72 tahun yang mengakui telah membius istrinya dan memerintahkan puluhan pria untuk memperkosa sang istri selama bertahun-tahun, meminta maaf kepada keluarganya. Dalam persidangan, pria tersebut juga memuji keberanian istrinya dalam menghadapi kasus ini.
Dilansir dari AFP, Selasa, 17 Desember 2024, Dominique Pelicot (72) telah mengakui semua perbuatannya terhadap mantan istrinya, Gisele Pelicot (78), yang kini berusia 78 tahun. Sidang putusan untuk Dominique dijadwalkan berlangsung pada Kamis,19 Desember 2024 mendatang, sementara proses perceraian mereka telah selesai selama persidangan berlangsung beberapa bulan terakhir.
Baca Juga: Miris! Guru SMP di Raja Ampat Nyaris Diperkosa Muridnya Jam 2 Pagi
Dalam pernyataan terakhirnya di pengadilan, Dominique menyampaikan permintaan maaf kepada keluarganya dan memberikan penghormatan kepada mantan istrinya yang menjadi korban dari tindakan keji tersebut.
"Saya ingin memulai dengan memuji keberanian mantan istri saya," ujar Dominique dalam pernyataan yang dibacakan di persidangan.
Dia juga menyampaikan penyesalannya, mengatakan: "Saya menyesali perbuatan saya, membuat (keluarga saya) menderita... Saya meminta maaf kepada mereka."
Dominique meminta keluarganya untuk "menerima permintaan maaf saya."
Kasus ini menggemparkan Prancis karena Dominique mengakui telah membius istrinya selama hampir satu dekade. Dalam keadaan tidak sadar, istrinya menjadi korban pemerkosaan oleh puluhan pria yang direkrut Dominique melalui internet.
Baca Juga: Viral 2 Perempuan Kakak Beradik Diperkosa 13 Orang di Purworejo, Sempat Hamil dan Dipaksa Nikah
Gisele, yang menolak merasa malu atas peristiwa ini, tampil berani di pengadilan untuk melawan para pelaku. Sikapnya dipuji sebagai simbol perjuangan feminis, baik di Prancis maupun secara internasional.
Selain Dominique, 50 pria lainnya yang berusia antara 27 hingga 74 tahun juga diadili atas keterlibatan mereka dalam kejahatan ini.
Dominique, yang duduk di dalam kotak kaca khusus terdakwa, menegaskan bahwa dirinya telah memberikan "kebenaran seutuhnya" sejak persidangan dimulai pada 2 September lalu di kota Avignon, Prancis bagian selatan.
Dalam pernyataan terakhirnya, Dominique mengungkapkan "rasa malu yang mendalam" atas apa yang telah dilakukannya. Kepada lima hakim yang akan memutuskan hukumannya, dia menyatakan, "Selesai sudah, sisa hidup saya berada di tangan Anda."
Jaksa penuntut dalam kasus ini, pada 25 November lalu, telah meminta hukuman maksimum 20 tahun penjara untuk Dominique atas tuduhan pemerkosaan berat. Vonis untuk Dominique dan para terdakwa lainnya akan diumumkan dalam persidangan pada Kamis, 19 Desember 2024.