Geger Seorang Remaja Temukan Jimat kuno Masa Kerajaan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Des 2024, 09:30
Deddy Setiawan
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi Dukun Ilustrasi Dukun (Istimewa)

Ntvnews.id, Tel Aviv - Dafna Filshteiner (12) menemukan artefak kuno yang diperkirakan berusia sekitar 3.500 tahun di Israel saat sedang mendaki bersama keluarganya.

Dilansir dari Fox News, Selasa, 17 Desember 2024, menurut laporan Otoritas Purbakala Israel, Dafna dan keluarganya sedang hiking di dekat situs arkeologi Tel Qana di Hod Hasharon, Israel, ketika ia menemukan benda tersebut.

"Saya melihat ke bawah dan menemukan jarum landak serta kerikil kecil. Lalu, saya menemukan sebuah batu yang menarik dan menunjukkannya pada ibu saya. Dia berpikir itu hanya batu biasa atau manik-manik," kata Dafna.

Baca Juga: DPO Podcast: Wow! Temuan Rel Kuno di Proyek MRT, Arkeolog: Kita Pernah Punya Trem Listrik

"Namun, saya merasa ada yang lebih pada batu itu, jadi kami mencari di internet. Kami menemukan foto batu serupa dan akhirnya menyadari bahwa itu adalah benda yang sangat istimewa, lalu kami menghubungi Otoritas Purbakala," tambahnya.

Ternyata, batu yang ditemukan Dafna adalah sebuah amulet Mesir dari periode Kerajaan Baru, sekitar 3.500 tahun yang lalu, berbentuk kumbang kotoran yang dianggap simbol kehidupan baru dalam budaya Mesir Kuno.

Yitzhak Paz, seorang ahli Zaman Perunggu dari Otoritas Purbakala Israel, menjelaskan bahwa meskipun scarab (kumbang kotoran) identik dengan Mesir, objek ini tersebar jauh melampaui wilayah Mesir. Scarab tersebut mungkin ditinggalkan oleh seseorang yang penting yang melewati daerah itu atau sengaja dikuburkan. Karena ditemukan di permukaan tanah, sulit untuk memastikan konteks pastinya.

Pada amulet tersebut terdapat gambar dua kalajengking yang menurut Paz melambangkan dewi Mesir Serket, yang dipercaya melindungi ibu hamil, di samping fungsi lainnya. Juga terdapat simbol nefer, yang berarti "baik" atau "terpilih" dalam bahasa Mesir, serta simbol yang mirip dengan tongkat kerajaan.

Baca Juga: Pameran Arkeologi ‘Jakarta dari Bawah Tanah’ Ungkap Bukti Peradaban Jakarta di Masa Lampau

Sebagai penghargaan atas penemuannya, Dafna diberikan sertifikat kewarganegaraan oleh Otoritas Purbakala Israel.

"Dafna menerima sertifikat penghargaan, dan sekarang scarab yang ditemukannya dipajang di Yerusalem, di Kampus Nasional Jay dan Jeanie Schottenstein untuk Arkeologi Israel, sehingga bisa dinikmati oleh semua orang," kata Direktur Otoritas Purbakala Israel, Eli Escusido. "Semua orang dipersilakan datang dan melihatnya!" tambahnya.

Kisah Dafna adalah salah satu contoh bagaimana penemuan besar tidak hanya terjadi melalui penggalian resmi, tetapi kadang-kadang bisa datang dari individu yang secara tidak sengaja menemukan artefak berharga.

x|close