Ntvnews.id, Jakarta - Seorang narapidana kasus pelecehan seksual di Inggris, Reynhard Sinaga, mengalami serangan brutal di penjara. LBC melaporkan pada Minggu, 15 Desember 2024 bahwa Reynhard menjadi korban kekerasan oleh sesama tahanan yang bertindak main hakim sendiri.
Reynhard sebelumnya dijatuhi hukuman atas 136 kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual terhadap pria muda, yang merupakan bagian dari 159 pelanggaran seksual yang dilakukannya.
Kasus ini disebut sebagai yang terburuk dalam sejarah Inggris, menjadikan Reynhard salah satu predator seksual paling berbahaya di negara tersebut.
Ilustrasi Kekerasan Seksual (FreePIk)
Atas kejahatannya, Reynhard dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dengan masa minimal 40 tahun. Saat berada di penjara HM Wakefield, ia menjadi korban pemukulan yang mengakibatkan luka serius dalam sebuah insiden pada bulan Juli.
"Reynhard sombong dan dibenci secara universal. Ia menjadi target yang jelas di penjara karena kejahatannya yang bejat. Ia hampir saja mengalami cedera yang sangat serius. Kini ia dalam bahaya," kata seorang sumber kepada wartawan.
Meskipun demikian, petugas penjara berhasil menghentikan serangan tersebut. Reynhard, yang lahir di Indonesia dan pindah ke Inggris pada tahun 2005, telah menghabiskan lebih dari satu dekade melakukan pelecehan seksual terhadap pria di Manchester dengan cara membius mereka sebelum akhirnya ditangkap dan dijatuhi hukuman.
Reynhard Sinaga (Dok.Istimewa)
Tahanan lain bernama Jack McRae (32), yang kini telah dipindahkan ke penjara HM Frankland, diduga sebagai pelaku penyerangan terhadap Reynhard. McRae saat ini menghadapi dakwaan percobaan pembunuhan.
McRae juga dituduh terlibat dalam serangan terhadap Sayed Taheri, Patrick Harrington, dan Andrew Gillis. Sementara itu, Andrew Beadie, yang sekarang berada di penjara HM Long Lartin, juga didakwa dengan tuduhan serangan terhadap Taheri.