Ntvnews.id, Damaskus - Lebih dari 12 kuburan massal ditemukan di Provinsi Daraa, Suriah selatan, pada Senin, yang berisi sisa-sisa jasad warga sipil yang diduga menjadi korban pembunuhan oleh rezim Bashar al-Assad yang telah terguling.
Kelompok anti-rezim yang melakukan penggalian dengan menggunakan peralatan konstruksi di Daraa melaporkan bahwa salah satu kuburan massal ditemukan di distrik Izraa.
Baca juga: Kemlu: Indonesia Tak Tergesa-Gesa Akui Pemerintahan Baru Suriah
Dalam pernyataan mereka disebutkan, "31 jasad ditemukan selama penggalian tersebut, dan kemungkinan jumlahnya akan bertambah."
Sebelumnya, kru Anadolu mendokumentasikan video kuburan massal di wilayah Jembatan Baghdad, yang terletak di luar Damaskus. Lokasi ini ditemukan berisi sejumlah jasad yang diyakini merupakan warga sipil yang dibunuh oleh rezim Assad.
Rekaman tersebut menunjukkan lubang-lubang besar dan dalam yang digunakan untuk mengubur jenazah secara bertumpuk. Dalam video, terlihat karung-karung jenazah yang diberi tanda berupa kode penjara dan nama-nama almarhum.
Karung-karung yang dikeluarkan dari kuburan tersebut berisi sisa-sisa jasad.
Menurut laporan, kuburan massal itu diyakini menjadi tempat penguburan bagi orang-orang yang tewas akibat penyiksaan dan berbagai kondisi lainnya di sejumlah penjara rezim Assad, termasuk Penjara Sednaya yang terkenal di Damaskus.
(Sumber: Antara)