Ntvnews.id, Jakarta - Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta mengandalkan pompa di Muara Angke dan Kali Asin, Jakarta Utara, untuk mengendalikan banjir rob yang sering terjadi akibat pasang laut di wilayah pesisir utara Jakarta.
"Ada lima unit pompa di Rumah Pompa Muara Angke dengan kapasitas 7.400 liter per detik yang beroperasi secara bergantian," kata Kepala Seksi Pengelolaan Prasarana Sarana Pengendali Banjir, Air Limbah, dan Air Bersih Suku Dinas SDA Jakarta Utara, Frans Agustinus Siahaan, di Jakarta, Selasa, 17 Desember 2024.
Baca juga: Banjir Rob Melanda 8 Kecamatan di Karawang, Ribuan Rumah Terendam
Ia menjelaskan, sejak banjir rob pertama yang terjadi pada 18 November hingga 6 Desember 2024, lima unit pompa di Muara Angke telah dioperasikan secara bergantian sesuai prosedur.
Namun, satu dari lima unit pompa tersebut saat ini sedang dalam pemeliharaan karena telah bekerja terus-menerus dalam beberapa hari terakhir untuk mengatasi banjir rob. Meskipun demikian, Dinas SDA memastikan bahwa perawatan pompa tersebut tidak akan mengganggu upaya pengendalian banjir di kawasan tersebut.
"Selain di Muara Angke, terdapat dua unit pompa di Kali Asin yang beroperasi dengan kapasitas total 2.500 liter per detik," tambah Frans.
Dengan demikian, total ada tujuh unit pompa yang siap digunakan untuk mengatasi banjir rob di Muara Angke dan Kali Asin.
"Pengoperasian pompa ini diharapkan dapat mengoptimalkan fungsi drainase sehingga dapat mengurangi dampak banjir rob di pesisir utara Jakarta," jelasnya.
Sebelumnya, data terbaru tinggi muka air (TMA) di Pompa Pasar Ikan menunjukkan status Siaga 1, dengan ketinggian air mencapai 269 cm pada Selasa, sekitar pukul 10.20 WIB. Masyarakat yang beraktivitas di kawasan pesisir utara diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak banjir rob.
(Sumber: Antara)