Ntvnews.id, Jakarta - Informasi ini bukan untuk menginspirasi siapa saja guna melakukan tindakan yang sama. Bagi Anda yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak seperti psikolog, psikiater, maupun mendatangi klinik kesehatan mental.
Satu keluarga di Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel) ditemukan tewas di dalam rumahnya. Korban antara lain pria berinsial AF (31), lalu istrinya berinisial YL (28), dan anak pasangan itu yang masih balita, AA (3).
Sejumlah korban diduga bunuh diri, sementara lainnya diperkirakan dibunuh. Walau demikian, polisi masih terus menyelidiki kasus ini.
Menurut Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alvino Cahyadi, terdapat luka pada leher para korban.
"Secara kasat mata pada ketiga mayat tampak seperti ada luka di bagian leher," ujar Alvino, Selasa, 17 Desember 2024.
Terkait jenis luka, polisi masih menanti hasil dari pemeriksaan ahli. "Untuk jenis lukanya menunggu hasil pemeriksaan dari dokter," ucapnya.
Diketahui, AF atau sang suami, ditemukan dengan leher tergantung tali tambang di dapur. Tubuhnya menggantung terikat tali yang tersambung di atas kayu plafon. Sedangkan istri AF, YL dan balitanya AA, terbaring dalam kondisi kaku di kamar tidur.
Menurut Alvino, penyebab luka para korban masih dicari tahu.
"Terkait sebab luka masih proses pendalaman dan penyelidikan oleh penyidik," jelasnya.
Tewasnya satu keluarga ini mulanya diketahui saat dua orang tetangga yang mendatangi rumah korban, guna menyalakan pompa air.
"Kebetulan tombol on/off-nya berada di dalam rumah korban," ujar Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Kemas M.S. Arifin, Minggu, 15 Desember 2024.
Tetangga tersebut mendatangi rumah korban, yang dalam keadaan terkunci. Seorang saksi lalu berusaha membuka pintu rumah melalui jendela yang tidak terkunci.
Betapa terkejutnya dua tetangga itu ketika menyaksikan kondisi seluruh anggota keluarga tersebut dalam kondisi tak bernyawa di dalam rumah.
AF atau sang suami ditemukan gantung diri menggunakan tali tambang di dapur. Tubuhnya menggantung terikat tali yang tersambung di atas kayu plafon.
Sedangkan istri AF, YL dan anak balitanya AA, terbaring dalam kondisi kaku di kamar tidur. Salah satu saksi lalu bergegas membawa AA ke Klinik Medika Cirendeu, namun nyawa balita itu sudah tidak dapat ditolong.
AA lantas dibawa kembali ke TKP. Sementara warga lainnya berusaha untuk mendobrak pintu depan.
Sekitar pukul 12.45 petugas dari Polres Tangerang Selatan tiba di lokasi guna melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Informasi yang didapat, sebagian dari keluarga itu memutuskan mengakhiri hidup diduga gara-gara terjerat pinjaman online (pinjol). Sang suami disebut terjerat pinjol.